Jangan Marah

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ

[رواه البخاري]

Terjemah hadits / ترجمة الحديث :

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah.

(Riwayat Bukhori )

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1. Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan mengenal perbuatan-perbuatan kebajikan, menambah wawasan ilmu yang bermanfaat serta memberikan nasihat yang baik.

2. Larangan marah.

3. Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya.

========

✏ Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahulloh berkata:
💎 Faedah-faedah hadits :
🔹1. Menunjukan semangat para sahabat dalam kebaikan, sebagaimana (dalam hadits ini) sahabat meminta wasiat dari Rosululloh
🔹2. Peringatan untuk tidak melakukan hal-hal yg bisa memicu kemarahan, dan peringatan dari melakukan (hal-hal buruk) kerika telah terjadi kemarahan tersebut
🔹3. Diulang-ulangnya wasiat tentang larangan marah, menunjukkan pentingnya wasiat tersebut.
———-
📝 Dikutip dari Kitab Fathul Qowil Matin Fii Syarh Arbain Nawawi, karya Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad hafidzahulloh

0 comments:

Post a Comment

 
Pusat Kajian Hadits © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top