Menjaga Kehormatan, Menjauhi Perkara Meragukan

<p style="text-align: justify;"> <span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif" style="background-color: #fffefc; color: #040402; font-weight: bolder;">عَنْ أبي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ الله ُعَنْهُمَا، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ، وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ، اِسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمَى، أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ، أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ.</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">رواه البخاري ومسلم</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">Dari Abu Abdillah an Nu’man bin Basyir Radhiyallahu anhuma , beliau berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">“Sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas. Dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat (samar, belum jelas) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Maka barangsiapa yang menjaga (dirinya) dari syubhat, ia telah berlepas diri (demi keselamatan) agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjerumus ke dalam syubhat, ia pun terjerumus ke dalam (hal-hal yang) haram. Bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan hewan ternaknya di sekitar kawasan terlarang, maka hampir-hampir (dikhawatirkan) akan memasukinya. Ketahuilah, sesungguhnya setiap penguasa (raja) memiliki kawasan terlarang. Ketahuilah, sesungguhnya kawasan terlarang Allah adalah hal-hal yang diharamkanNya. Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila segumpal daging tersebut baik, (maka) baiklah seluruh tubuhnya. Dan apabila segumpal daging tersebut buruk, (maka) buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati”.</span></em> [HR al Bukhari dan Muslim].</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bolder;">Makna Hadits</span></div><div style="text-align: justify;">Sabdanya:  <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">إِنَّ الْحَلاَلَ بَيِّنٌ، وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ</span>  <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"><em style="box-sizing: inherit;">(Sesungguhnya yang halal itu jelas, dan yang haram itu jelas, dan di antara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat (samar, belum jelas) yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang)</em></span>, mengandung pengertian bahwa segala sesuatu itu terbagi menjadi tiga.</div><p></p><ul style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Pertama</span><em style="box-sizing: inherit;">.</em> Sesuatu yang jelas halalnya, seperti biji-bijian, buah-buahan, hewan-hewan ternak. Semua itu halal, jika mendapatkannya tidak dengan cara yang haram.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Kedua</span>. Sesuatu yang jelas haramnya, seperti meminum <em style="box-sizing: inherit;">khamr </em>(minuman keras memabukkan), memakan bangkai, menikahi wanita-wanita yang <em style="box-sizing: inherit;">mahram</em>.</li></ul><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; padding-left: 40px; text-align: justify;">Dua hal tersebut diketahui, baik oleh orang-orang khusus (para ulama) ataupun orang kebanyakan.</p><ul style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Ketiga</span><em style="box-sizing: inherit;">.</em> Perkara-perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat </em>(samar) yang berkisar antara yang halal dan haram. Ia tidak termasuk hal-hal yang jelas kehalalannya, dan begitu pula termasuk tidak jelas keharamannya. Perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em> inilah yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang, namun hanya diketahui oleh sebagian saja.</li></ul><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ، اِسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ، أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمَى، أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">M</em><em style="box-sizing: inherit;">aka barangsiapa yang menjaga (dirinya) dari syubhat, ia telah berlepas diri (demi keselamatan) agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjerumus ke dalam syubhat, ia pun terjerumus ke dalam (hal-hal yang) haram. Bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan hewan ternaknya di sekitar kawasan terlarang, maka hampir-hampir (dikhawatirkan) akan memasukinya. Ketahuilah, sesungguhnya setiap penguasa (raja) memiliki kawasan terlarang. Ketahuilah, sesungguhnya kawasan terlarang Allah adalah hal-hal yang diharamkanNya.</em></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Pengertian ini, kembalinya kepada bagian yang ketiga, yaitu perkara-perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em>. Maka, hendaknya seseorang menjauhinya. Karena pada hal demikian ini terdapat keselamatan bagi agamanya yang urusannya berkaitan antara dirinya dengan Allah. Juga terdapat keselamatan bagi kehormatannya, yang hubungannya antara ia dengan orang lain. Sehingga, tidak ada celah dan kesempatan bagi orang lain untuk mencelanya.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Namun, jika seseorang menganggap remeh perkara-perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat </em>ini, maka ia pun mungkin akan terjerumus ke dalam perbuatan yang jelas keharamannya. Nabi n telah memberikan sebuah perumpamaan, bagaikan seorang penggembala yang menggembalakan hewan ternaknya di sekitar kawasan terlarang, sehinga apabila ia jauh dari kawasan terlarang tersebut, maka ia akan selamat dalam menggembalakan hewan-hewan ternaknya. Namun, jika dekat-dekat dengan kawasan terlarang, maka dikhawatirkan akan memasukinya beserta hewan-hewan ternaknya, sedangkan ia tidak menyadarinya.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Yang dimaksud dengan  <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">الحِمَى</span> (<em style="box-sizing: inherit;">al hima</em>), adalah lahan atau kawasan (khusus) yang subur, (yang biasanya) dijaga oleh para penguasa (raja). Mereka melarang orang lain mendekatinya. Maka, orang yang mengembalakan hewan-hewan ternaknya, ia sudah sangat dekat, dan hampir-hampir memasukinya, sehingga dapat membahayakan dirinya, karena ia akan dihukum. Adapun kawasan terlarang Allah, ialah perkara-perkara yang diharamkan olehNya. Maka menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk menjauhinya. Sehingga, begitu pula wajib bagi seseorang agar menjauhi perkara-perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em>, yang bisa mengantarkannya kepada perbuatan haram.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Sabdanya,</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Apabila segumpal daging tersebut baik, (maka) baiklah seluruh tubuhnya. Dan apabila segumpal daging tersebut buruk, (maka) buruklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.</em></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">المُضْغَة</span> adalah sepotong daging dengan ukuran yang dapat dikunyah. Hal ini mengandung penjelasan, betapa agung kedudukan hati dalam tubuh ini. Sebagaimana juga mengandung penjelasan bahwa hati adalah penguasa seluruh anggota tubuh. Baiknya seluruh anggota tubuh, bergantung pada baiknya hati. Begitu pula rusaknya anggota tubuh, bergantung pada rusaknya hati.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">An Nawawi berkata: Sabdanya <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ</span> , mengandung dua makna (perkara).</p><ul style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Pertama.</span> Seseorang terjerumus ke dalam perkara yang haram, namun ia mengira perihal itu tidak haram.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Kedua</span>. Seseorang mendekati (hampir-hampir) terjerumus ke dalam perkara haram.</li></ul><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Hal ini, seperti perkataan <span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">المَعَاصِي بَرِيْدُ الْكُفْرِ</span> (maksiat-maksiat mengantarkan kepada kekafiran), karena jika seseorang terjatuh kepada perbuatan menyimpang (maksiat), maka ia secara bertahap akan berpindah kepada kerusakan (maksiat) yang lebih besar dari yang semula. Telah diisyaratkan oleh ayat:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">وَيَقْتُلُوْنَ الْاَنْبِۢيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۗ ذٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَّكَانُوْا يَعْتَدُوْنَ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">(…dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Yang</em> <em style="box-sizing: inherit;">demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.</em> -Ali ‘Imran/3 ayat 112) maksudnya, mereka berbuat maksiat secara bertahap, sampai akhirnya pada tahapan membunuh para nabi.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Tersebut dalam sebuat hadits:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;"> </span><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">لَعَنَ الله ُالسَّارِقُ، يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ، وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">Allah melaknat pencuri, ia mencuri sebutir telur lalu dipotong tangannya. Dia pun mencuri seutas tali lalu dipotong tangannya</em>. -HR al Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu – maksudnya, ia bertahap dalam mencuri, mulai dari mencuri sebutir telur, lalu seutas tali, dan seterusnya, dan seterusnya.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bolder;">Perawi Hadits</span></div><div style="text-align: justify;">An Nu’man bin Basyir Radhiyallahu anhuma termasuk para sahabat kecil. Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat, umur beliau baru mencapai delapan tahun.</div><p></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Dalam periwayatan hadits ini, ia telah berkata:</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ</span></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><em style="box-sizing: inherit;">Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda</em></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Hal ini menunjukkan sahnya periwayatan anak kecil <em style="box-sizing: inherit;">mumayyiz</em>. Yaitu yang sudah bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk). Segala sesuatu yang ia dengar (dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ) pada masa kecilnya, lalu ia sampaikan tatkala sudah dewasa, maka diterima. Demikian halnya orang kafir yang mendengar pada saat ia kafir, maka (juga diterima) jika ia menyampaikannya tatkala ia muslim.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><span style="box-sizing: inherit; font-weight: bolder;">Beberapa Faidah dan Pelajaran.</span></p><ol style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; list-style-image: initial; list-style-position: initial;"><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Penjelasan bahwa segala sesuatu dalam syariat ini terbagi dalam tiga bagian : halal yang jelas, haram yang jelas, dan perkara yang masih samar kehalalan maupun keharamannya (<em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em>).</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Perkara yang <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em> ini tidak diketahui oleh kebanyakan orang, tetapi hanya diketahui oleh sebagian mereka saja, baik menyangkut hukumnya maupun dalilnya.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Keharusan meninggalkan perkara yang <em style="box-sizing: inherit;">syubhat,</em> sampai (benar-benar) diketahui kehalalannya.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Perumpamaan digunakan untuk memahami perkara yang abstrak kepada perkara yang konkrit.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Sesungguhnya, jika seseorang terjatuh ke dalam perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em>, maka ia akan mudah meremehkan perkara-perkara yang jelas (haramnya).</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Penjelasan mengenai agungnya kedudukan hati, dan seluruh anggota tubuh mengikutinya. Seluruh anggota tubuh akan baik jika hatinya baik, dan akan buruk jika hatinya buruk.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Sesungguhnya kerusakan lahir (seseorang) menunjukkan kerusakan batinnya.</li><li style="box-sizing: inherit; text-align: justify;">Berhati-hati (dan menjuhi diri) dari perkara-perkara <em style="box-sizing: inherit;">syubhat</em> merupakan penjagaan diri terhadap agama seseorang dari kekurangan, dan penjagaan terhadap harga dirinya dari celaan-celaan.</li></ol><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em;"></p><div style="text-align: justify;">[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun X/1427H/2006M]</div><div style="text-align: justify;">_______</div><div style="text-align: justify;">Footnote</div><p></p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;">Diterjemahkan oleh Abu Abdillah Arief B. bin Usman Rozali dari kitab <em style="box-sizing: inherit;">Fat-hul Qawiyyil Matin fi Syarhil Arba’in wa Tatimmatul Khamsin</em>, karya Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al ‘Abbad al Badr –<em style="box-sizing: inherit;">hafizhahullah</em>-, Cetakan Daar Ibnul Qayyim & Daar Ibnu ‘Affan, Dammam, KSA, Cet. I, Th. 1424H/2003M. Hadits ke-6, halaman 41 sampai 44.</p><p style="background-color: #fffefc; box-sizing: inherit; color: #040402; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, Frutiger, "Frutiger Linotype", Univers, Calibri, "Gill Sans", "Gill Sans MT", "Myriad Pro", Myriad, "Nimbus Sans L", "Liberation Sans", Tahoma, Geneva, sans-serif; margin-bottom: 1.5em; text-align: justify;"><img src="https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRkLE-iwdeUUsMszSgC6TQ3Okmz9ivCsG0O7xXqhjE1dktpTZwb3zKn1wy48Q&s" /></p>

Menjaga Kehormatan, Menjauhi Perkara Meragukan

  عَنْ أبي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ الله ُعَنْهُمَا، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله ُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَ...

Read more »

Derajat Hadits Larangan Menasehati Penguasa Terang-Terangan

<p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Hadits tersebut disebutkan oleh Imam Ahmad bin Hambal </span><i style="box-sizing: border-box;">rahimahullah</i><span style="box-sizing: border-box;"> dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Musnad Ahmad </i><span style="box-sizing: border-box;">(no. 15333),</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ، حَدَّثَنِي شُرَيْحُ بْنُ عُبَيْدٍ الْحَضْرَمِيُّ، وَغَيْرُهُ، قَالَ: جَلَدَ عِيَاضُ بْنُ غَنْمٍ صَاحِبَ دَارَا حِينَ فُتِحَتْ، فَأَغْلَظَ لَهُ هِشَامُ بْنُ حَكِيمٍ الْقَوْلَ حَتَّى غَضِبَ عِيَاضٌ، ثُمَّ مَكَثَ لَيَالِيَ، فَأَتَاهُ هِشَامُ بْنُ حَكِيمٍ فَاعْتَذَرَ إِلَيْهِ، ثُمَّ قَالَ هِشَامٌ لِعِيَاضٍ: أَلَمْ تَسْمَعِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّ §مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا، أَشَدَّهُمْ عَذَابًا فِي الدُّنْيَا لِلنَّاسِ» ؟ فَقَالَ عِيَاضُ بْنُ غَنْمٍ: يَا هِشَامُ بْنَ حَكِيمٍ، قَدْ سَمِعْنَا مَا سَمِعْتَ، وَرَأَيْنَا مَا رَأَيْتَ، أَوَلَمْ تَسْمَعْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِسُلْطَانٍ بِأَمْرٍ، فَلَا يُبْدِ لَهُ عَلَانِيَةً، وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ، فَيَخْلُوَ بِهِ، فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ، وَإِلَّا كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ لَهُ»</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Abul Mughirah</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Shafwan</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Syuraih bin Ubaid Al Hadhrami</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> dan yang lainnya menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Iyadh bin Ghanam</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> mencambuk orang Daraya ketika negeri tersebut dikuasai. Maka </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Hisyam bin Hakim</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> mengkritik perbuatan <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Iyadh bin Ghanam</span> tersebut, hingga membuat Iyadh marah. Lalu Iyadh tinggal beberapa malam di Daraya. Kemudian Hisyam bin Hakim mendatangi Iyadh dan memberikan alasan mengapa ia mengkritiknya. Hisyam berkata kepada Iyadh: “tidakkah engkau mendengar sabda Nabi </span><i style="box-sizing: border-box;">Shallallahu’alaihi Wasallam</i><span style="box-sizing: border-box;">: sesungguhnya manusia yang paling keras adzabnya adalah yang paling keras hukumannya kepada sesama manusia di dunia”.</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Maka Iyadh bin Ghanam pun berkata kepada Hisyam bin Hakim: “Aku sudah mendengar apa yang engkau dengar. Dan aku sudah melihat apa yang engkau lihat. Tidakkah engkau pernah mendengar sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “Barangsiapa ingin menasehati penguasa dengan sesuatu hal, maka janganlah tampakkan nasehat tersebut secara terang-terangan. Namun ambillah tangannya dan bicaralah empat mata dengannya. Jika nasehat diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak diterima, engkau telah menunaikan apa yang dituntut darimu”.</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;">Riwayat ini shahih, seluruh perawinya <em style="box-sizing: border-box;">tsiqah</em>.</p><ul style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Iyadh bin Ghanam bin Zuhair bin Abi Syaddad </span><i style="box-sizing: border-box;">radhiallahu’anhu</i><span style="box-sizing: border-box;"> adalah seorang sahabat Nabi, bahkan ia berba’iat kepada Nabi </span><i style="box-sizing: border-box;">Shallallahu’alaihi Wasallam</i><span style="box-sizing: border-box;"> dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Bai’atur Ridhwan</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Hisyam bin Hakim bin Hizam Al Qurasyi adalah seorang sahabat Nabi. Anak dari Hakim bin Hizam yang juga seorang sahabat Nabi. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adapun Syuraih bin Ubaid bin Syuraih Al Hadhrami Asy Syami, kuniyah beliau Abu Shalt, adalah perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">. Disebutkan Ibnu Hibban dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Ats Tsiqat</i><span style="box-sizing: border-box;"> dan dianggap </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;"> oleh Al ‘Ijli. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sedangkan Shafwan adalah Shafwan bin ‘Amr bin Haram As Saksaki Al Himshi. Imam Ahmad berkata tentang beliau: “</span><i style="box-sizing: border-box;">laysa fihi ba’sun</i><span style="box-sizing: border-box;"> (tidak mengapa)”. Ibnul Madini juga menyatakan: “Shafwan bin ‘Amr, menurut Yahya bin Sa’id Al Qathan, lebih tinggi kedudukannya  daripada Abdurrahman bin Yazid bin Jabir”. Ini bentuk </span><i style="box-sizing: border-box;">tautsiq </i><span style="box-sizing: border-box;">anggapan tsiqah). Beliau juga dianggap tsiqah oleh Ibnu Ma’in, Al Fallas, Ibnu Sa’ad, Abu Zur’ah dan Duhaim. Sehingga beliau perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Abul Mughirah di sini adalah Abdul Quddus bin Al Hajjaj Al Khulani Al Himshi. Ia dianggap </span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq</i><span style="box-sizing: border-box;"> oleh Abu Hatim, dan dianggap </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;"> oleh Al ‘Ijli, Ibnu Hibban dan Ad Daruquthni.  </span></li></ul><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Terdapat permasalahan tentang </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;"> (terputusnya sanad) antara Syuraih bin Ubaid dari Iyadh bin Ghanam. Yakni, apakah Syuraih pernah ada </span><i style="box-sizing: border-box;">sima’</i><span style="box-sizing: border-box;"> (mendengar hadits) dari Iyadh? Hal ini diperselisihkan oleh para ulama. Abu Hatim Ar Razi menetapkan adanya </span><i style="box-sizing: border-box;">sima</i><span style="box-sizing: border-box;">‘. Ketika membahas biografi Iyadh bin Ghanam, Ibnu Abi Hatim mengatakan:</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">عياض بن غنم القرشى الفهرى مصرى له صحبة عامل عمر مات في زمن عمر رضى الله عنه روى عنه عروة بن الزبير وجبير بن نفير وشهر بن حوشب وشريح بن عبيد سمعت ابى يقول ذلك</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">“Iyadh bin Ghanam Al Qurasyi Al Fihri, orang Mesir, ia memiliki </span><i style="box-sizing: border-box;">shuhbah</i><span style="box-sizing: border-box;"> (dianggap sahabat Nabi), menjadi pejabat di masa Umar (bin Khathab) </span><i style="box-sizing: border-box;">radhiallahu’anhu</i><span style="box-sizing: border-box;">. Yang meriwayatkan hadits darinya adalah Urwah bin Az Zubair, Jubair bin Nufair, Syahr bin Hausyab, </span><span style="box-sizing: border-box;">Syuraih bin Ubaid</span><span style="box-sizing: border-box;">. Aku mendengar ayahku (yaitu Abu Hatim) mengatakan demikian” (</span><i style="box-sizing: border-box;">Al Jarh wat Ta’dil</i><span style="box-sizing: border-box;">, 6/536, no. 11524).</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sedangkan Al Haitsami menafikan adanya </span><i style="box-sizing: border-box;">sima</i><span style="box-sizing: border-box;">‘, beliau mengatakan:</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">لم أجد لشريح من عياض وهشام سماعاً وإن كان تابعياً</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">“Saya tidak menemukan adanya bukti </span><i style="box-sizing: border-box;">sima</i><span style="box-sizing: border-box;">‘-nya Syuraih terhadap Iyadh dan Hisyam, walaupun Syuraih adalah seorang tabi’in” (</span><i style="box-sizing: border-box;">Majma Az Zawaid</i><span style="box-sizing: border-box;">, 5/232).</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Demikian juga Al Bukhari dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">At Tarikh Al Kabir</i><span style="box-sizing: border-box;">, Adz Dzahabi dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Siyar A’lamin Nubala</i><span style="box-sizing: border-box;">, Ibnu Hibban dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Ats Tsiqat</i><span style="box-sizing: border-box;"> tidak menyebutkan bahwa Syuraih meriwayatkan hadits dari ‘Iyadh.</span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Menerapkan kaidah </span><i style="box-sizing: border-box;">al mutsbit muqaddam ‘alan nafi </i><span style="box-sizing: border-box;">(yang menetapkan lebih diutamakan daripada yang menafikan), karena yang menetapkan berarti memiliki info tambahan, maka yang tepat adalah bahwa ada </span><i style="box-sizing: border-box;">sima’</i><span style="box-sizing: border-box;"> antara Syuraih bin Ubaid dari Iyadh bin Ghanam. Yaitu tidak terjadi </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;"> di antara mereka. Terlebih Abu Hatim Ar Razi adalah seorang imam dalam masalah </span><i style="box-sizing: border-box;">al jarh wat ta’dil</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Andaikan kita mengatakan ada </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;"> antara Syuraih dan Iyadh, maka riwayat ini </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;">. Namun terdapat </span><i style="box-sizing: border-box;">mutaba’ah</i><span style="box-sizing: border-box;"> bagi riwayat ini, sebagaimana nanti akan disebutkan di bawah, yang bisa menguatkannya.</span></p><span style="background-color: white; box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 18pt;"><b style="box-sizing: border-box;">Jalan kedua</b></span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Disebutkan oleh Ibnu Abi Ashim dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">As Sunnah</i><span style="box-sizing: border-box;"> (1096),</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عُثْمَانَ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ، قَالَ: قَالَ عِيَاضُ بْنُ غَنْمٍ لِهِشَامِ بْنِ حَكِيمٍ: أَلَمْ تَسْمَعْ بِقَوْلِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «§مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِذِي سُلْطَانٍ فَلَا يُبْدِهِ عَلَانِيَةً، وَلَكِنْ يَأْخُذُ بِيَدِهِ فَيَخْلُوا بِهِ، فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ، وَإِلَّا كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ»</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">‘Amr bin Utsman</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Baqiyyah</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Shafwan bin ‘Amr</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Syuraih bin ‘Ubaid</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Iyadh bin Ghanam</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> pun berkata kepada </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Hisyam bin Hakim</span></span><span style="box-sizing: border-box;">: “Aku sudah mendengar apa yang engkau dengar. Dan aku sudah melihat apa yang engkau lihat. Tidakkah engkau pernah mendengar sabda Nabi </span><i style="box-sizing: border-box;">Shallallahu’alaihi Wasallam</i><span style="box-sizing: border-box;">: “Barangsiapa ingin menasehati penguasa dengan sesuatu hal, maka janganlah tampakkan nasehat tersebut secara terang-terangan. Namun ambillah tangannya dan bicaralah empat mata dengannya. Jika nasehat diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak diterima, engkau telah menunaikan apa yang dituntut darimu”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Riwayat ini juga shahih, semua perawinya </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;"> kecuali Baqiyyah. Ia adalah Baqiyyah bin Walid bin Sha’id Al Himyari Al Himshi. Berikut ini perkataan para ulama tentang beliau:</span></p><ul style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Abdullah bin Mubarak berkata tentangnya: “Baqiyyah itu shaduq, namun ia meriwayatkan dari orang-orang yang </span><i style="box-sizing: border-box;">aqbala wa adbara</i><span style="box-sizing: border-box;"> (datang dan pergi)”. Maksudnya meriwayatkan dari orang-orang yang majhul. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sufyan bin Uyainah mengatakan: “Jangan mendengar hadits dari Baqiyyah jika itu tentang as Sunnah. Namun silakan mendengar hadits dari Baqiyyah jika itu tentang </span><i style="box-sizing: border-box;">tsawab</i><span style="box-sizing: border-box;"> (pahala) dan semisalnya”. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adz Dzahabi mengatakan: “Ia (Baqiyyah) lemah haditsnya jika mengatakan </span><i style="box-sizing: border-box;">‘an</i><span style="box-sizing: border-box;"> (dari Fulan), karena ia </span><i style="box-sizing: border-box;">mudallis</i><span style="box-sizing: border-box;">“. </span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Maka ada dua masalah pada Baqiyyah: [1] Ia meriwayatkan dari perawi yang majhul [2] Ia </span><i style="box-sizing: border-box;">mudallis</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Namun masalah ini dijelaskan para ulama yang lain:</span></p><ul style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Imam Ahmad berkata tentang Baqiyyah: “Baqiyyah lebih aku sukai (daripada Ismail), namun kalau ia meriwayatkan hadits dari orang-orang yang tidak dikenal, maka jangan diterima”. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Ibnu Ma’in berkata: “Jika ia meriwayatkan hadits dari perawi yang tsiqah seperti Shafwan bin ‘Amr atau semisalnya, maka bisa diterima haditsnya. Namun jika ia meriwayatkan hadits dari orang-orang yang majhul maka tidak bisa diterima haditsnya”. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Ibnu Sa’ad mengatakan: “Baqiyyah tsiqah dalam riwayat-riwayatnya dari perawi tsiqat, namun dha’if dalam riwayat-riwayatnya dari perawi yang tidak tsiqah”. </span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adapun dalam riwayat Ibnu Abi Ashim di atas, Baqiyyah meriwayatkan dari Shafwan bin ‘Amr (perawi yang tsiqah) dan Baqiyyah tidak menggunakan </span><i style="box-sizing: border-box;">‘an</i><span style="box-sizing: border-box;">, bahkan beliau menegaskan sima’ dari Shafwan bin ‘Amr dengan mengatakan “</span><i style="box-sizing: border-box;">haddatsana</i><span style="box-sizing: border-box;">“. Sehingga Baqiyyah bin Walid </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;"> dalam kasus ini. Terlebih lagi dalam riwayat Imam Ahmad, Baqiyyah memiliki mutaba’ah, yaitu Abul Mughirah. Mereka berdua sama-sama meriwayatkan dari Shafwan bin ‘Amr. Sehingga tidak ada lagi keraguan tentang </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">-nya Baqiyyah dalam kasus ini.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adapun ‘Amr bin Utsman, ia adalah ‘Amr bin Utsman bin Sa’id Al Himshi. Abu Hatim mengatakan: “ia shaduq”. Abu Zur’ah: “ia lebih </span><i style="box-sizing: border-box;">ahfazh</i><span style="box-sizing: border-box;"> dari Muhammad bin Mushaffa”. Abu Hatim dan Abu Zur’ah juga meriwayatkan darinya. Ibnu Hibban juga menyebutkanya dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Ats Tsiqat.</i><span style="box-sizing: border-box;"> Maka ‘Amr bin Utsman adalah perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sedangkan permasalahan </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;"> antara Syuraih bin Ubaid dan Iyadh bin Ghanam telah dijelaskan sebelumnya.</span></p><span style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 18pt;"><b style="box-sizing: border-box;">Jalan ketiga</b></span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Disebutkan oleh Ibnu Abi Ashim dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">As Sunnah</i><span style="box-sizing: border-box;"> (1097),</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَوْفٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، ثنا أَبِي، عَنْ ضَمْضَمِ بْنِ زُرْعَةَ، عَنْ شُرَيْحِ بْنِ عُبَيْدٍ، قَالَ: قَالَ جُبَيْرُ بْنُ نُفَيْرٍ، قَالَ عِيَاضُ بْنُ غَنْمٍ لِهِشَامِ بْنِ حَكِيمٍ: أَوَ لَمْ تَسْمَعْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «§مَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْصَحَ لِذِي سُلْطَانٍ فِي أَمْرٍ فَلَا يُبْدِهِ عَلَانِيَةً، وَلَكِنْ لِيَأْخُذْ بِيَدِهِ، فَيَخْلُو بِهِ، فَإِنْ قَبِلَ مِنْهُ فَذَاكَ، وَإِلَّا كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ لَهُ»</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Muhammad bin ‘Auf</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Muhammad bin Isma’il</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Ayahku (Isma’il)</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata: dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Dhamdham bin Zur’ah</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Syuraih bin ‘Ubaid</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Jubair bin Nufair</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Iyadh bin Ghanam</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> pun berkata kepada </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Hisyam bin Hakim</span></span><span style="box-sizing: border-box;">: “Aku sudah mendengar apa yang engkau dengar. Dan aku sudah melihat apa yang engkau lihat. Tidakkah engkau pernah mendengar sabda Nabi </span><i style="box-sizing: border-box;">Shallallahu’alaihi Wasallam</i><span style="box-sizing: border-box;">: “Barangsiapa ingin menasehati penguasa dengan sesuatu hal, maka janganlah tampakkan nasehat tersebut secara terang-terangan. Namun ambillah tangannya dan bicaralah empat mata dengannya. Jika nasehat diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak diterima, engkau telah menunaikan apa yang dituntut darimu”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Riwayat ini </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;">, karena terdapat Muhammad bin Isma’il bin ‘Ayyasy. Ia perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;">. Abu Hatim berkata: “ia tidak mendengar dari ayahnya sama sekali”. Abu Zur’ah mengatakan: “Ia tidak mengetahui perkara hadits”. Ibnu Hajar mengatakan: “para ulama mencelanya karena ia meriwayatkan hadits dari ayahnya tanpa </span><i style="box-sizing: border-box;">sima</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ (mendengar langsung)”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sedangkan perawi yang lain:</span></p><ul style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Dhamdham bin Zur’ah bin Tsaub Al Hadhrami Al Himshi. Ibnu Hibban menyebutnya dalam Ats Tsiqat. Ibnu Ma’in mengatakan: “ia </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">“. Abu Hatim Ar Razi mengatakan: “ia </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;"> (lemah)”. Dengan demikian maka ia perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq</i><span style="box-sizing: border-box;">.</span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Ismail di sini adalah Isma’il bin ‘Ayyasy bin Abi Khaitsamah Al Himshi. Ia dianggap </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;"> oleh An Nasa’i. Al Bukhari mengatakan: “Jika ia meriwayatkan hadits dari penduduk negerinya, maka shahih. Jika ia meriwayatkan dari selain penduduk negerinya, maka perlu ditinjau”. Ad Daruquthni mengatakan: “haditsnya </span><i style="box-sizing: border-box;">mudhtharrib</i><span style="box-sizing: border-box;"> (goncang)”. Namun Ibnu Ma’in mengatakan: “</span><i style="box-sizing: border-box;">laysa bi’hi ba’sun</i><span style="box-sizing: border-box;"> (tidak mengapa)”. Maka ia juga perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq </i><span style="box-sizing: border-box;">karena dalam kasus ini ia meriwayatkan dari Dhamdham yang juga penduduk Himsh.</span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sedangkan Muhammad bin ‘Auf bin Sufyan Ath Tha’i, ia perawi yang disepakati </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;">-nya.</span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Maka riwayat ini </span><i style="box-sizing: border-box;">dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;">, namun ringan dha’if-nya. Sehingga bisa menjadi </span><i style="box-sizing: border-box;">mutaba’ah</i><span style="box-sizing: border-box;"> bagi jalan yang lain. Riwayat ini menjadi mutaba’ah bagi riwayat dalam Musnad Ahmad di atas, yaitu Jubair bin Nufair menjadi </span><i style="box-sizing: border-box;">tabi’</i><span style="box-sizing: border-box;"> bagi Syuraih bin Ubaid dalam riwayat mereka dari Iyadh bin Ghanam.</span></p><span style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 18pt;"><b style="box-sizing: border-box;">Jalan keempat</b></span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Disebutkan oleh Ath Thabrani dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Mu’jam Al Kabir</i><span style="box-sizing: border-box;"> (1007), juga Al Bukhari dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">At Tarikh Al Kabir</i><span style="box-sizing: border-box;"> (84), juga Al Baihaqi dalam Sunanul Kubra (16660), dengan sanad sebagai berikut,</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">ثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ زِبْرِيقٍ الْحِمْصِيُّ، ثَنَا عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ الزَّبِيدِيِّ، ثَنَا الْفُضَيْلُ بْنُ فَضَالَةَ، يَرُدُّهُ إِلَى ابْنِ عَائِذٍ يَرُدُّهُ ابْنُ عَائِذٍ إِلَى جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، أَنَّ عِيَاضَ بْنَ غَنْمٍ، وَقَعَ عَلَى صَاحِبِ دَارَيَّا حِينَ فُتِحَتْ، فَأَتَاهُ هِشَامُ بْنُ حَكِيمٍ فَأَغْلَظَ لَهُ الْقَوْلَ وَمَكَثَ هِشَامٌ لَيَالِيَ فَأَتَاهُ هِشَامٌ يَعْتَذِرُ إِلَيْهِ فَقَالَ: يَا عِيَاضُ، أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «إِنَّ §أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا لِلنَّاسِ فِي الدُّنْيَا» فَقَالَ لَهُ عِيَاضٌ: يَا هِشَامُ إِنَّا قَدْ سَمِعْنَا الَّذِي سَمِعْتَ وَرَأَيْنَا الَّذِي رَأَيْتَ وَصَحِبْنَا مَنْ صَحِبْتَ، أَوَلَمْ تَسْمَعْ يَا هِشَامُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ نَصِيحَةٌ لِذِي سُلْطَانٍ فَلَا يُكَلِّمْهُ بِهَا عَلَانِيَةً وَلْيَأْخُذْ بِيَدِهِ فَلْيَخْلُ بِهِ، فَإِنْ قَبِلَهَا قَبِلَهَا، وَإِلَّا كَانَ قَدْ أَدَّى الَّذِي لَهُ وَالَّذِي عَلَيْهِ، وَإنَّكَ يَا هِشَامُ، لَأَنْتَ الْحَرِيُّ إِذْ تَجْتَرِئُ عَلَى سُلْطَانِ اللهِ، فَهَلَّا خَشِيتَ أَنْ يَقْتُلَكَ سُلْطَانُ اللهِ، فَتَكُونَ قَتِيلَ سُلْطَانِ اللهِ»</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Ishaq bin Zibriq Al Himshi</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">‘Amr bin Al Harits</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> menuturkan kepada kami, ia berkata: dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Abdullah bin Salim</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: dari </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Az Zubaidi</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Al Fudhail bin Fadhalah</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> mengembalikannya kepada </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Ibnu ‘Aidz</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia mengembalikannya kepada </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Jubair bin Nufair</span></span><span style="box-sizing: border-box;">, ia berkata: bahwa </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Iyadh bin Ghanam</span></span><span style="box-sizing: border-box;"> pun berkata kepada </span><span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;"><span style="box-sizing: border-box;">Hisyam bin Hakim</span></span><span style="box-sizing: border-box;">: “Aku sudah mendengar apa yang engkau dengar. Dan aku sudah melihat apa yang engkau lihat. Tidakkah engkau pernah mendengar sabda Nabi </span><i style="box-sizing: border-box;">Shallallahu’alaihi Wasallam</i><span style="box-sizing: border-box;">: “Barangsiapa ingin menasehati penguasa dengan sesuatu hal, maka janganlah tampakkan nasehat tersebut secara terang-terangan. Namun ambillah tangannya dan bicaralah empat mata dengannya. Jika nasehat diterima, itulah yang diharapkan. Jika tidak diterima, engkau telah menunaikan apa yang dituntut darimu”. Dan engkau wahai Hisyam, telah berbuat kejahatan terhadap sulthan Allah. Apakah engkau tidak takut bahwa sulthan Allah akan memerangimu? Sehingga engkau menjadi orang yang terbunuh oleh sulthan Allah?”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Riwayat ini </span><i style="box-sizing: border-box;">hasan</i><span style="box-sizing: border-box;">, semua perawinya </span><i style="box-sizing: border-box;">tsiqah</i><span style="box-sizing: border-box;"> kecuali Ishaq bin Zibriq Al Himshi dan Al Fudhail bin Fadhalah:</span></p><ul style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Ishaq bin Zibriq Al Himshi adalah Ishaq bin Ibrahim bin Al ‘Ala bin Adh Dhahhak bin Zibriq Al Himshi. Ibnu Ma’in berkata: “pemuda ini laa ba’sa bihi, namun orang-orang hasad padanya”. Abu Hatim berkata: “ia seorang Syaikh”. Namun ini menunjukkan </span><i style="box-sizing: border-box;">ta’dil</i><span style="box-sizing: border-box;"> dari Abu Hatim, disertai isyarat bahwa haditsnya sedikit. Abu Zur’ah dan Abu Hatim pun menulis hadits darinya. Namun An Nasa’i berkata: “ia tidak tsiqah”. Muhammad bin ‘Auf juga berkata: “saya tidak ragu mengatakan bahwa ia suka berdusta”. Ibnu Hajar berkata: “</span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq</i><span style="box-sizing: border-box;">, namun banyak meriwayatkan riwayat yang </span><i style="box-sizing: border-box;">wahm</i><span style="box-sizing: border-box;"> (lemah)”. Yang tepat sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar bahwa Ishaq bin Al ‘Ala ini </span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq</i><span style="box-sizing: border-box;">. Mengingat Abu Hatim, Abu Zur’ah tidak menulis hadits dari pendusta. Demikian juga Ibnu Ma’in menyebutkan </span><i style="box-sizing: border-box;">ta’dil</i><span style="box-sizing: border-box;"> yang </span><i style="box-sizing: border-box;">mufassar</i><span style="box-sizing: border-box;"> (rinci), ini lebih didahulukan dari </span><i style="box-sizing: border-box;">jarh</i><span style="box-sizing: border-box;">. Maka Ishaq bin Zibriq Al Himshi adalah perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">shaduq</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Al Fudhail bin Fadhalah Al Hauzani Asy Syami. Ibnu Hibban menyebutkannya dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Ats Tsiqat</i><span style="box-sizing: border-box;">. Ibnu Hajar mengatakan: “</span><i style="box-sizing: border-box;">maqbul</i><span style="box-sizing: border-box;"> (diterima), sedikit meriwayatkan hadits mursal”. Maka Al Fudhail bin Fadhalah adalah perawi yang </span><i style="box-sizing: border-box;">maqbul</i><span style="box-sizing: border-box;">. </span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adapun klaim bahwa ada </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ antara Fudhail bin Fadhalah dengan Abdurrahman bin ‘Aidz, ini kurang tepat. Karena Fudhail bin Fadhalah menegaskan </span><i style="box-sizing: border-box;">sima</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ dari Abdurrahman bin ‘Aidz pada sebuah riwayat dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Tarikh Dimasyqi</i><span style="box-sizing: border-box;"> (47/109) berikut ini,</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">قال: ونا سليمان، نا عمرو بن إسحاق بن إبراهيم، نا أبي، نا عمرو بن الحارث، نا عبد الله بن سالم، عن الزبيدي، نا فضيل بن فضالة أن ابن عائذ حدّثهم</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">“<span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Sulaiman</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Amr bin Ishaq bin Ibrahim</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata: ayahku telah menuturkan kepadaku, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Amr bin Al Harits</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Abdullah bin Salim</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata: dari <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Az Zubaidi</span>, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Fadhalah bin Fudhail</span> telah menuturkan kepadaku, ia berkata </span><span style="box-sizing: border-box;">bahwa <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Ibnu ‘Aidz menyampaikan hadits kepada mereka</span></span><span style="box-sizing: border-box;">…”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Demikian juga klaim bahwa ada </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ antara Abdurrahman bin ‘Aidz dengan Jubair bin Nufair, maka ini juga ini juga klaim yang tergesa-gesa dan tidak berdasar. Karena Abdurrahman bin ‘Aidz dan Jubair bin Nufair keduanya dari Syam, dan mereka sezaman, maka adanya </span><i style="box-sizing: border-box;">liqa</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ (pertemuan) itu sangat memungkinkan.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Selain itu, terdapat </span><i style="box-sizing: border-box;">mutaba’ah</i><span style="box-sizing: border-box;"> untuk Fudhail bin Fadhalah dan Abdurrahman bin ‘Aidz, dalam riwayat yang disebutkan Abu Nu’aim dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Ma’rifatus Shahabah</i><span style="box-sizing: border-box;"> (4856),</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">حدثنا محمد بن علي ، ثنا الحسين بن محمد بن حماد ، ثنا عبد الوهاب بن الضحاك ، ثنا إسماعيل بن عياش ، عن ضمضم بن زرعة ، عن شريح بن عبيد ، قال : قال جبير بن نفير</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">“<span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Muhammad bin ‘Ali</span> menuturkan kepada kami, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Al Husain bin Muhammad bin Hammad</span> menuturkan kepada kami, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Abdul Wahab bin Adh Dhahhak</span> menuturkan kepada kami, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Ismail bin ‘Ayyasy</span> menuturkan kepada kami, ia berkata: dari <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Dhamdham bin Zur’ah</span> dari <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Syuraih bin ‘Ubaid</span>, ia berkata: <span style="box-sizing: border-box; text-decoration: underline;">Jubair bin Nufair</span> berkata …”.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sehingga sekali lagi, riwayat ini </span><i style="box-sizing: border-box;">hasan</i><span style="box-sizing: border-box;">.</span></p><span style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 18pt;"><b style="box-sizing: border-box;">Kesimpulan</b></span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Riwayat yang terdapat dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Musnad Ahmad</i><span style="box-sizing: border-box;"> adalah riwayat yang shahih, dikuatkan lagi dengan jalan-jalan yang lain, sehingga membuat hadits ini shahih tanpa keraguan.</span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Adapun permasalahan-permasalahan yang ada, ringkasannya sebagai berikut:</span></p><ul style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Permasalahan </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;"> antara Syuraih bin Ubaid dan Iyadh bin Ghanam. Ditetapkan oleh Abu Hatim Ar Razi bahwa ada sima’ di antara mereka sehingga tidak ada </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha’</i><span style="box-sizing: border-box;">. Andai dikatakan ada <em style="box-sizing: border-box;">inqitha</em>‘, maka periwayatan Syuraih dikuatkan oleh riwayat Jubair bin Nufair dari Iyadh bin Ghanam. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><i style="box-sizing: border-box;">Dha’if</i><span style="box-sizing: border-box;">-nya riwayat Jubair bin Nufair dari Iyadh bin Ghanam. Betul sanadnya lemah namun ringan lemahnya dan bisa menjadi penguat untuk jalan yang lain.</span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Permasalahan </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ antara Fudhail bin Fadhalah dengan Abdurrahman bin ‘Aidz. Disebutkan dalam Tarikh Dimasyqi riwayat yang menegaskan adanya </span><i style="box-sizing: border-box;">sima’</i><span style="box-sizing: border-box;"> antara Fudhail bin Fadhalah dengan Abdurrahman bin ‘Aidz. Terlebih terdapat mutaba’ah untuk periwayatan Fudhail bin Fadhalah. </span></li><li style="box-sizing: border-box; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Permasalahan </span><i style="box-sizing: border-box;">inqitha</i><span style="box-sizing: border-box;">‘ antara Abdurrahman bin ‘Aidz dengan Jubair bin Nufair. Ini klaim yang tidak berdasar, sedangkan Abdurrahman bin ‘Aidz dan Jubair bin Nufair keduanya dari Syam dan mereka sezaman. Terlebih terdapat mutaba’ah untuk periwayatan Abdurrahman bin ‘Aidz. </span></li></ul><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><span style="box-sizing: border-box;">Sehingga secara keseluruhan, andaikan kita katakan riwayat dalam Musnad Ahmad itu <em style="box-sizing: border-box;">munqathi</em>, maka tetap saja hadits ini </span><i style="box-sizing: border-box;">shahih li ghairihi</i><span style="box-sizing: border-box;">. Hadits ini dishahihkan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani dalam </span><i style="box-sizing: border-box;">Takhrij As Sunnah Libni Abi Ashim</i><span style="box-sizing: border-box;"> (no. 1096, 1097). </span></p><p style="box-sizing: border-box; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px; text-align: justify;"><i style="box-sizing: border-box;">Wallahu a’lam.</i></p><span style="box-sizing: border-box;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br /></span></div><span style="font-family: Lato, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><div style="text-align: justify;"><img alt="Derajat Hadits Larangan Menasehati Penguasa Terang-Terangan" height="123" src="https://ypiaflash.com/muslim.or.id/wp-content/uploads/2020/06/Derajat-Hadits-Larangan-Menasehati-Penguasa-Terang-Terangan-Muslimorid-810x500.jpg" style="letter-spacing: 0.1px;" width="200" /></div></span></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span>

Derajat Hadits Larangan Menasehati Penguasa Terang-Terangan

Hadits tersebut disebutkan oleh Imam Ahmad bin Hambal  rahimahullah  dalam  Musnad Ahmad  (no. 15333), حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّث...

Read more »

Derajat Hadits Terbitnya Bintang Tsurayya

<div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Baru-baru ini ada seorang daí yang menyatakan bahwa covid 19 akan hilang pada bulan Mei. Ia berdalil dengan hadits Abu Hurairah <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiallahu ánhu</em> yang meriwayatkan bahwa Rasulullah<em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> shallallahu ‘alaihi wasallam</em> bersabda :</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> إِذَا طَلَعَ النَّجْمُ ذَا صَبَاحٍ، رُفِعَتِ الْعَاهَةُ</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Jika telah terbit bintang tersebut di suatu pagi maka akan diangkat penyakit”</em> (HR Ahmad no 8495)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Apakah benar demikian?</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Berikut pembahasan hadits ini, berkaitan dengan dua hal yaitu;</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(1) Tentang derajat hadits ini.</strong></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(2) Fikih hadits ini.</strong></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</strong> : Hadits ini diperselisihkan oleh para ulama tentang keshahihahnya, karena hadits ini datang dengan sanad yang lemah, yaitu melalu jalur <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">عِسْلُ بْنُ سُفْيَانَ</strong> dari ‘Athoo bin Abi Robaah dari Abu Hurairah. Adapun Ísl bin Sufyan maka ia adalah perawi yang lemah (lihat Tahdziib At-Tahdziib 7/193 no 370 dan Taqriib at-Tahdziib no 4578). Telah datang hadits ini juga dar jalan-jalan yang lain namun semuanya juga melalui jalur Ísl bin Sufyan dari Áthoo, kecuali satu jalur melalui jalur Imam Abu Hanifah dari Áthoo (Lihat Syarh Musykil al-Aatsar no 2282). Dan Abu Hanifah diperselisihkan oleh para ahli hadits, namun mayoritas Ahli Hadits menilai beliau dhoíf (lemah) dalam periwayatan meskipun beliau adalah imam dalam fikih<span style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref1" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;"></a><a href="https://bekalislam.com/4164-benarkah-nabi-mengabarkan-wabah-corona-covid19-akan-hilang-di-bulan-mei.html#_ftn1" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;">[1]</a>)</span>.Karenanya hadits ini dinilai lemah oleh Al-Albani (lihat Silsilah al-Ahaadiits Ad-Dhoíifah 1/572 no 397)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Namun sebagian ulama menilai hadits ini hasan, karena kedua jalur di atas (jalur Ísl bin Sufyan dan jalur Abu Hanifah) saling menguatkan, sehingga naik-lah derajat hadits ini dari dhoíf menjadi “Hasan li ghoirihi”, terlebih lagi dikuatkan dengan syahid dari hadits Ibnu Umar. Beliau berkata :</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الثِّمَارِ حَتَّى تَذْهَبَ الْعَاهَةُ “، قُلْتُ: أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَمَا تَذْهَبُ الْعَاهَةُ، مَا الْعَاهَةُ؟ قَالَ: ” طُلُوعُ الثُّرَيَّا “</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> “Rasulullah <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu álaihi wasallam</em> melarang menjual buah-buahan hingga hilang penyakitnya”. Aku (yaitu Útsman bin Abdillah bin Surooqoh, perawi dari Ibnu Umar) berkata, “Wahai Ibnu Umar, apa itu perginya penyakit, apakah itu penyakit?”. Ibnu Umar berkata, “Terbitnya bintang ATs-Tsurayya” (HR Ahmad no 5012 dengan sanad yang shahih)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</strong> : Adapun fikih dari hadits ini yaitu Nabi <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu álaihi wasallam</em> sedang menjelaskan penyakit yang berkaitan dengan buah-buahan seperti buah kurma, dan tidak sedang membicarakan tentang seluruh penyakit apalagi seluruh wabah. Yang menunjukan akan hal ini adalah :</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><u style="border-color: rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit;">Pertama</u></em> :  Riwayat dari jalur Abu Hanifah dengan lafal :</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> رُفِعَتِ الْعَاهَةُ <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">عَنِ الثِّمَارِ</strong></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> “…diangkat penyakit <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dari buah-buahan</strong>” (sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hajar di Fathul Baari 4/395)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><u style="border-color: rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit;">Kedua</u></em> : Inilah yang dipahami para sahabat, diantaranya adalah Ibnu Umar (sebagaimana hadits di atas).</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Demikian juga Zaid bin Tsabit <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">radhiallahu ánhu,</em></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> أَنَّهُ كَانَ لاَ يَبِيعُ ثِمَارَهُ، حَتَّى تَطْلُعَ الثُّرَيَّا</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> “Bahwasanya beliau (Zaid bin Tsaabit) tidaklah menjual buah-buahan beliau hingga terbit bintang Tsurayya” (HR Malik di al-Muwattho no 2293 dengan sanad yang shahih)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><u style="border-color: rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit;">Ketiga</u></em> : Inilah yang dipahami oleh seluruh ulama yang menyebutkan hadits ini dalam buku-buku mereka. Contohnya :</div> <ul style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 2; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 20px 35px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Abu Ja’far At-Thohawi (wafat 321 H), beliau membawakan hadits ini setelah itu beliau menyebutkan atsar Ibnu Umar di atas, lalu beliau berkata أَنَّ الْمَقْصُودَ بِرَفْعِ الْعَاهَةِ عَنْهُ هُوَ ثِمَارُ النَّخْلِ “Bahwasanya yang dimaksud dengan diangkatnya penyakit darinya adalah dari buah-buahan kurma”  (Syarh Musykil al-Aatsaar 6/54)</li> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ibnu ‘Abdil Barr (wafat 463 H) beliau bawakan dalam pembahasan penjualan buah-buahan yang terlarang (lihat al-Istidzkaar 6/305)</li> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ibnu Rusyd (wafat 595 H) beliau membawakan hadits ini pada pembahasan jual beli yang terlarang yaitu pada pembahasan larangan menjual buah-buahan sebelum nampak kematangannya (Lihat Bidaaytul Mujtahid 3/170)</li> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ibnul Mulaqqin (wafat 804 H) (Lihat at-Taudhiih 14/488)</li> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ibnu Hajar (wafat 852 H). Beliau membawakan hadits yang sedang kita bahas ini pada pembahasan bab : بَيْعِ الثِّمَارِ قَبْلَ أَنْ يَبْدُوَ صَلَاحُهَا “Hukum menjual buah-buahan sebelum nampak matangnya” (Lihat Fathul Baari 4/395)Beliau juga berkata</li> </ul> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> وَطُلُوعُهَا صَبَاحًا يَقَعُ فِي أَوَّلِ فَصْلِ الصَّيْفِ وَذَلِكَ عِنْدَ اشْتِدَادِ الْحَرِّ فِي بِلَادِ الْحِجَازِ وَابْتِدَاءِ نُضْجِ الثِّمَارِ فَالْمُعْتَبَرُ فِي الْحَقِيقَةِ النُّضْجُ وَطُلُوعُ النَّجْمِ عَلَامَةٌ لَهُ</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> “Yang dimaksud dengan munculnya bintang di pagi hari adalah di awal musim panas, yaitu ketika puncknya panas di daerah-daerah Hijaz (Mekah, Thaif, Madinah, dan kota-kota sekitarnya -pen) dan permulaan matangnya buah-buahan. Dan inilah (mulai matangnya buah-buahan) yang menjadi patokan sesungguhnya, dan terbitnya bintang Tsurayya hanyalah tanda saja” (Fathul Baari 4/395)</div> <ul style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 2; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 20px 35px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <li style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">As-Shonáani (wafat 1182 H) (LIhat At-Tahbiir 1/478)<span style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> (<a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftnref2" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;"></a><a href="https://bekalislam.com/4164-benarkah-nabi-mengabarkan-wabah-corona-covid19-akan-hilang-di-bulan-mei.html#_ftn2" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;">[2]</a>)</span></li> </ul> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kesimpulan : </strong>Hadits ini tidak berkaitan dengan covid 19. Oleh karenanya janganlah kita menyebarkan hadits seperti ini dengan mengkaitkannya dengan covid 19, karena hal ini bisa mengakibatkan pendustaan terhadap Nabi <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu álaihi wasallam,</em> karena jika covid 19 pada bulan mei masih belum hilang berarti hadits ini adalah tidak benar, dan berarti Nabi <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">shallallahu álaihi wasallam</em> telah berdusta.</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div> <div style="color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; text-align: justify;"> Kita tetap optimis ini -dengan izin Allah- ini semua bisa kita lewati jika kita kembali bertaubat dari dosa-dosa kita dan berdoa kepada Allah, serta melakukan ikhtiar sebagaimana anjuran pemerintah. <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’lam.</em></div> <span style="background: transparent; border: 0px rgb(234 , 234 , 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: "lora" , serif; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background: transparent; border: 0px rgb(234 , 234 , 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: "lora" , serif; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; font-size: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></strong></span></div> <span style="background: transparent; border: 0px rgb(234 , 234 , 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: "lora" , serif; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span> <br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="background: transparent; border: 0px rgb(234 , 234 , 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: "lora" , serif; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; font-size: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Footnote:</strong></span></div> <span style="background: transparent; border: 0px rgb(234 , 234 , 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: "lora" , serif; font-style: italic; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </span> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn1" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;"></a><span style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">([1])</span> Bahkan Zaila’iy dipandang sebagai perawi yang dhoíf. Silahkan lihat Risalah Magister di Universitas Ummul Quro (Mekah) dengan judul أَبُو حَنِيْفَةَ بَيْنَ الْجَرْحِ وَالتَّعْدِيْلِ oleh Syaakir Dziib Fayyadh, bisa diunduh buku pdf di link berikut : <a href="https://www.quranicthought.com/books/%D8%A3%D8%A8%D9%88-%D8%AD%D9%86%D9%8A%D9%81%D8%A9-%D8%A8%D9%8A%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AC%D8%B1%D8%AD-%D9%88%D8%A7%D9%84%D8%AA%D8%B9%D8%AF%D9%8A%D9%84-%D8%B1%D8%B3%D8%A7%D9%84%D8%A9-%D9%85%D8%A7%D8%AC/" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;">https://www.quranicthought.com/books/</a> أبو-حنيفة-بين-الجرح-والتعديل-رسالة-ماج/</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <a href="https://www.blogger.com/null" name="_ftn2" style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #545454; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; transition: background 300ms, color 300ms, border-color 300ms; vertical-align: baseline;"></a><span style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">([2])</span> Adapun pernyataan Ahmad Al-Banna As-Saaáati (wafat 1378)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> العاهة تشمل المرض والوباء فى النفس أو المال أى رفعت نهائيا أو أخذت فى النقص والانحطاط (قال العلماء) ومدة مغيبها نيف وخمسون ليلة لانها تخفى لقربها من الشمس قبلها وبعدها فإذا بعدت عنها ظهرت فى الشرق وقت الصبح، قيل أراد بهذا الخير أرض الحجاز لأن الحصاد يقع بها فى أيار وتدرك الثمار وتأمن من العاهة فالمراد عاهة الثمار خاصة والله أعلم</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> “العاهة al-Áaahah (penyakit) mencakup <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">penyakit dan wabah baik pada jiwa maupun harta</strong>, yaitu akan diangkat secara total atau mulai berkurang. Para ulama berkata, “Dan waktu tenggelamnya bintang tersebut adalah 50 sekian hari, karena bintang tersebut meredup karena dekat dengan matahari sebelum atau sesudahnya. Dan jika dia jauh dari matahari maka akan muncul di timur di waktu pagi. Dikatakan Nabi bermaskud dengan hadits ini adalah daerah Hijza, karena panen terjadi waktu Ayar, dan buah-buahan sudah matang dan selamat dari penyakit. <strong style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka yang dimaksud adalah penyakit buah-buahan saja</strong>” (al-Fath ar-Robaani 13/20-21)</div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <em style="background: transparent; border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></em></div> <div style="background: rgb(255, 255, 255); border: 0px rgb(234, 234, 234); box-sizing: inherit; color: #727272; font-family: Lora, serif; font-size: 16px; line-height: 1.7; margin-bottom: 20px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> Wallahu a’lam maksud beliau adalah sedang menjelaskan makna al-Áaahh secara bahasa yaitu mencakup seluruh penyakit dan petaka baik yang menimpa jiwa maupun harta. Bukan sedang menjelaskan maksud hadits ini secara khusus. Oleh karenanya di akhir penjelasan, beliau menekankan bahwa yang dimaksud dengan penyakit di sini adalah penyakit khusus yang berkaitan dengan buah-buahan. Karena kalau kita hanya mengambil pernyataan beliau tentang definisi al-Áaahah maka tentu akan mencakup seluruh penyakit bukan cuma wabah, sehingga berarti penyakit semua orang dan petaka semua orang yang berkaitan dengan hartanya akan hilang di awal musim panas. Tentu tidak ada seorangpun yang berpendapat demikian. (Ust Firanda)<br /><br /><img alt="BENARKAH Wabah Corona Berakhir Saat Bintang Tsurayya Terbit? - YouTube" height="112" src="data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wCEAAkGBxISEhUSEhMWExUXFxcYGBcXFRUYFRcXFRUXFxUYFxUYHSggGB0lHRUVITEhJSkrLi4uFx8zODMtNygtLisBCgoKDg0OGhAQGy0dHR8tLS0tLS0rLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLS0tLSstLS0tLS0tLS0tLS0tLf/AABEIAKgBLAMBIgACEQEDEQH/xAAbAAACAgMBAAAAAAAAAAAAAAACAwEEAAUGB//EAEQQAAEDAgQCBgcFBwIGAwEAAAEAAgMEEQUSITFBUQYTYZGi0RUiUnGBoeEHFDJTYiNCcoKSsdLB8UNzsrPC8CQzgxb/xAAaAQADAQEBAQAAAAAAAAAAAAABAgMABAUG/8QAKhEAAgIBAwQBAwQDAAAAAAAAAAECEQMSIVEEFDFBEyJSkWGBwfAFFUL/2gAMAwEAAhEDEQA/APFjQyez8x5qPuUns/Mea3pGZBbvRoFmnGHyez82+aIYZL7Pib5roqafK1zdLOABNrmwN9OSmV+gFgdwNNdefajQLOY+5v8AZ+Y81gopPZ+Y81uD/ZMzE961Bs0hoJPZ+bfNT9wktfL82+a3eVGRoFtILNAKCT2fmPNMGFzH9zxN81vurF+SYdDobjnzW0g1HPDCJvY8TfNOi6P1LiAIxrzfGPmXLoo5NFta2ZpDAxmWwAJBvmPPsTaAa2cRJ0fqWkgx6j9cZ+Yco9A1H5fiZ5rsIjc6pzDzVI4oslLNJeDih0eqT/w/Ez/JQ7o/UjePxM816PTxg21vcd3YrmM4Z1OXMWuu2+h5hU7eJPuZ36PKvQdR+X4mean0FUfl+JnmuzLdUZ2vpvtxS/Ah1nZxJwKo/L8TPNR6DqPy/EzzXbuHqqKdt0V08WLLqJJHGN6P1J2j8TPNOZ0VrDoIvHH/AJLuYG5XWPJdFWSwCJnV3z29bldWXSQfJzS67IvS/v7nldV0Jr4wC+EC+otLCf8ApebKkej9Tt1fiZ/kvSZ6wlu61jHg+9F9HBe2CPX5H6X9/c4kdHqn8vxs/wAlh6PVP5fiZ/ku8jCZMRpbklXSRfI762S80efno9U/l+Jn+Sj0DUfl+Jnmu9vfRQG2TPoo/qBf5Bvg4L0DUb9X4mean0BU/l+Jnmu9IFkrKoy6ZItHqnI4f0BUfl+JnmgODT+x4m+a70RnLmtpe2/LsVWaPRSeJFlmZxRwibbJ4m+aL0NP7HiZ5rpnssUyAjMM2g423SuCHU2cw3AKg7R+Nn+SXJg07d2eJvmu1dG4WdYhpOh52Sa2d7iSSCRfYDXuQcUFSZxpwuYbs+bfNA6gkG7fmPNdNJt8kiqOZ17cAhpDqMDdP9VLYvieSZ1jsuW/q3vbttZZnJI7BZGgWC9pJtbZFEzNsLk6WCiZZTnjr/7vqsZCXR680cbLFWa2DKRYgggEWN9+HvS40AvYl2m7R+Gw8/egcNE14TKd5a67bA2O+23amoWxMZ58eJ4JltDrfW3dxQhh3RiM8lqM2KBV+mmu0NIA1vm4+5VGxprexNQtlmSQmx5ADuU5y62qVa5PAclZqYww2Dg7bUbahOthGi7STWsOKsVLiRYn/wB7VqoTdXo6i++6rGRCUSsxtjqmviHBTIOKU2TgnomTJayr034gnStUUzbvTRW4JS2LMoOpSaCQuzXPBX2sFlRpTlJ5a/JdUYnBkkrFMm3CXl10RZL3+XemQxb8bA96LjZNToaZTYCw0Fvf2ntUNuVcZVN6kMyDNe+bj7lTieR3owVAzSvwzc4fgrpNWglV8WoDESOS3fRvpB1BvodOKo49XiVxdzTb6t/Aq06LXk0LBpqFAATJXX2Somk37FzZEduFuiXMtqPigkFgsLuGyGR1wuWSo74uypMzW6W5gCsObzSXBRZZGOnNgCSQNhy9yQTxTY7BwLm5hyvbhzSCUlFLAeblBIBxBTwEmci/wQCi7LSuYbOaQeXvGirlmq7LHYIXZRGbOy+sXniBrYrlZWAC1jcbnhbgmlHcSMrRUlF0I0VkR89Al230QaGsB3LdOiy+rof1d/D4LGQ3ViOM6IpCuQmQdiFsd06ZqbCywvZajWVCNgrgAOyrvZy+qZCSETEujF+xMhyjUi9iNOfMIMxKIODbg63CwCZTdxIaGgnQcB2JkUXHkUtsoO4/2Tc7Ro0ki2t+fFFMzLDGjU8N1VEtnX4Kc2Y2RVcIZazg64BPYeR7UyZNrYtizhe6Xk1sqsUmVMLySMpV0yDRac6zS2w1trbXTkUijYczvcmw1Vh640va/arEcVi5w2I/srY1bObK6JkdbTsuq74x3/67ptS4usQNxwRQtuQF3QjseVkm7E08bWuBcLjlt7ldZFlvYXDhvy9y3uHdH+tGguU2rwzq25SNQt9NtDaclKRyQgOW6QGm9lt6lvBUcoaRfZCSoWPkQ71eKW19zqdE6Rt0qVtlNyLxx2xjKotaWjZ2/wAEDHDhvxQRhMy66Lnkjth4oGRulykNYSbBWJn3sCb20HuWUs5jeHAXsbi/YoTjaOqDQqrvfUBvYBpogkpSGNednEgH3b6J+I1ZlcXncm5tsqWu3BQcToUhTwVGUmxPu0CfLITub6WHYBsgjNktD6uAHNsdFSmj1XUUOHxSRve54aWi4B3ceQXP1YN7A6Aad5SSQ8WXqycu34qs4Zjppp7hogc6/wAEx9tcp0sN9D2pm7ESohuoROg105aad6UFcoXsBvJdwBFhyF/WQY6MpobkBb2owN8cTZSPVdstJPVAyFzRlF9BwA4K+yve9uW5IAvbkOOiaJOfnY1srbO1TAAPcUWhcAVfxWiZFYNeH6A3GwvuEz8iI1MrBwRMnswtsDm4kai3IqC6x5jksDeNrBBoZSMppQ0klgfcEa8Cdj8Erq3HuuncFLSTsmURXMUYdlNrKZA4JkEvNHSDWJ1GqIku1KdJrqhnnJtoBYW0G9uJ7Vq3Mns0Cxua9hqBf4BQISfWB21PZrp71NNEXPDbhtza52HvQvdZxG6ZCPYbFZ/qn3/ELZZ/WFhYchstVM4gNI4X/vf/AFVqmrduB2PaF0Y3TOXJG0WZnWvb/ZFHoL+5V614Nje10yOT1QF3QmmeTmxtHadGsd6rZNxGvEpPMriopbH3qx96c03R0R1avZlnlpUH4LuK0zmOs4EE6961MwuLXFxtdbCrrXTfiJJA37FpKiQt31CD8bjbOX0gzzOBAOyxz7i6V1l99ioLyNOC5m7Z2Q2Q9kgsiGqhjcwsrkWGutcXIWoNv0US3XVLlGiuuYAddVVJ1U5xL45FYGyK6iUaoXCy5ZHZFbBTMym177fVKc1MY62uiCUqZQxspVaqBJuBwTCkVEp0Gmg5dpSSZSJTFe8cB3KPv7+Q7khzddNVGVJY9FluIPG1td90w4g/gB3HzVMo3vuAOS1sFId6Qf2dx809uIytAtYXHI7d61yO5ITWwUi9FiT73Ib3HzRHE5DvbuPmtcQih4opsRxRdGIP/T3HzTH4jI7e3d9VRIQkp9TFpF0VzxqC3lsePxVqgxVzSLhpHG4PmtISVewrCqioJFPDJMWgF2RpcQDte22x7ltTNpRfxDFXOJsG29x81R++v/T3HzVqr6N10Tc0tLOxo3cYn5R7zbRLw/A6moBNPBJMGkBxYwuAJ1ANtkdTryLpV+AJK2Rht6v/AL8UUuJyOABDdOz6q0/ojiABcaOoAAJN4n2AG52VWXBalkIqHQSNhIaRIWO6sh/4SHbWNxb3pVJ8jOK4K4xCTs7j5ofv778O4+as4fhFVO1z4YJJWtNnOYwuDdL2JG2mqoU7HSPayNpe55Aa1ouXE7AAbranybSuC+3EnkbN7j5oX4k/k3uPmny0MlM7JUwvicW3DXtLSRtcA8LhTR9H6uob1kFNNKwkjMyNzm3B1FwEym+RXjXBVfjL9NG9x8070u8+z3Hh8UnEsDqaexnp5YgdAXxva2/LMRa6OLBal8JnbDI6FtyZAwmMZfxXdtonWaS9k5YIvyg34rIPZ7j5rYUfSCQAksjdoRYg7kb7qhQYJU1Dc1PTyzBps5zGOcAdwLgaGxHekUNLI6TqmMc6QktDGglxcL3AA46HuT/PLkn20E7US23G5BpZvcfNLdjMhH7vd9UrE6GWB/VzRvifYHK9pa7KbgGx4aHuRNwaoMRqBBK6AX/a5D1ehyn1ttHaIPPLky6aC9Chij+Te76p7K6S17DTsPmlYXg09QXCCGSYtsXBjS4gHa9ttj3Jb3ubmYbixsQeBBsQR2Jfklfkp8UOCxFi8gN/V7j5roKTprM2J0WSIg8Sw377rj7qQUzySfsVY4rwjbT47ITezB8D5qu7FX8m9x81RlYdkLUkskuR44o8F0Yk8nZvcfNTNiLr2GUgcbHzVMaLGOF9RdSbZdJUPfiJ02v7vqgkxF5N7N+A+qruAsmdcNBlFhf3n3pG2USQQxB3Id31SZa5xPDuQEJTm+5BsKSLDHW2WFH1awtVNJLUAFjgpsocloZMxqIIqZoJsTYc1D9EA+gbJjUF1jSmQjHBC5qlixwVErJt0CI16v8AYEwCar/5cX/VIvKg5erfYKf2tV/BF/1PWyR+hgxzuaR13RB+MipqDiOQUo6zq79VnFn+prH+7kvfN2dq1X2Q1EcjsUfTf/Uapxi4DKQ7KQOA5DlZWui3Rmroquarq8QDoHdbaN00hYA5+ZhPWWa3KOSD7Mq2GolxWSnsI31PqEaA3jsXjsc67v5lzHYcrjs3SinppJamaIRNb69m05OV3q7Bv6uC77o7TwS4NR01QfUnpooeVy6G4seB9UkHmAvO6/7LsV6l/XYkJGBpc5pnqXNcGjNbK4WO3FbTplOWdG6B8bi1zfuTmuG7XBt2kdoIWrY17mz+zLB5aOnxOmm/FHK4ZrWD29Q0seOxwsezbguI+wfBeuq/vLh6lNHcE7dZIC1vc3rD3L1ro50gjrsOdUDKJDE5koHCRjDce7W47HBcn0KfBg+AioqWuf1+V72MtncJ7MjaLkfuWO44rX5NS2oqfasY8RwyDFKfURvc0nj1b39U6/ue1h9xK2P2eyTs6PyupQTOPvBiDWhxz5jls0gg68Fb6FYvhuJU1Th9NTvpYurOZjw0AibM0uZle7UEA8NSFS6KSz0XR+qIdkngNWAbA2kje4XAcLHUX1C17Uavqs2fRmorZcNqjjbQGgP1exjCY+ru7M0aCx2NgVqPs9w+Sq6NvgZbPKJ2AnQAukIuezipbK7HsCcxzr1URBcAcokliGZuZrbCz2na1g4/pRdBcUfS9HZaiKwfEKlzQ4aBzXutdvYeC3o3sq/aJinoeghwujDmySsdmmtYhosJXh35jieH4QeHqrU/YZhTetlqnizKZhAcfbeDmP8AKwH+sLoW26QYOCcorIOOg/bNb8myN+AJ/SnYbNTYNgjDWxud15/axNDesc+cH1CC4fhjaAdf3SjdJ8i1bXBo/tbYytoaLF4QQCAx40uGS/hDj+mQFv8AOVtejeFy1XRk08ABkkEwaCQBf7287nbQFXejGIYfiuH1VBSQvpo2sLQx4aMplzOa9lnO2eCfetTh8ssHRWSznRTRicXa4te1zax7XWcNRxQvahq3s2n2SdEaugfO6pY1oe2MNyva65aXk7bbheIYgf20/wDzpv8AuuXrH2E4jNLLVCWeaYBkNhLK99iXSXLcxNr2HcvJq/8A++f/AJ83/dcqwtz3I5KUNhJWWU5UYjNr8Fdo5FLcBSexSAoskkisZEISESEpGVRDRfs7Sgsj7ENkg6MKry7qwUiQ6pWOjd0tGX6BKq6fKbKaWqLNQShqJy8rr0s4NaKoZe/Yhy3RWUWU5RLRkAApspGqm3JJRQgBMgiubXA96DVQ1EA61lKlkROgB0Fz2AblZlVYHPkbJhiuURhuLKIhqtxhsAdbXdVdJWQSbdI0pw1p3F/fcoquiyi3Ds2XR1VM1hFzp8Fp62S+g24BJFRl4RWVx8vc1Jgb295UthaeG22psEx7boo22sg4oMZyfsAwgjX5JbohcafM2CtuICSY/VzX47cUkkikWwJhw39xVcRjY37ynAjigldqAloe2NkYCB/slyQiw3t7ynRsJHFS4cFqTBbALAQh6gb6m3Mko2b243ta2t+VkTXo0jWxUjbpfUjt7yrdgRflqTyHNDZq1IFtAEXFv7Io4rabJrI280WirFb2RnLag4YCVYkpCE2geAQSr2IVTHbaH4Jm3dCxScbNBI1AAnTbpVksxsb3ClYA0G4N+HJJAREEoi0ADXXiFBnUgGm2vyS3m5upf5/LdBZIx0Y8JEh1TXFKelYyNxHTEopaUhdbgfR9pcM0tv5L/wDkthjfRuO12z3/APzt/wCS9J48l1R5McuJxuzzZ4su2+y6ctNblcWvdTWZlmjheXZxYMkk9Vru0rUVOA2/4l/5fqqEmDg7uB/l+qlkwyqi2HPC7s9WkxKA1EhE0RvXYcXZXs0LWNEmZzTZ7gR6zhp3LS9KMejbSGooZuplkxS8rWOAc1zYZYpHC37jw1j7/rXnpwce0P6fqnU+EszAvdp2N1/uuV4mjuWVM9KmxpoxWurJ6tohpA1lLnJkY2SpjiDixkd3OAyuvYfvDkoAooI6yB8kbqaqrYnRua4ExtniD2Sht7gMlABvsAV5kcKA2dp/D9VkeDi/4h/T9VliYHlietz1wfU1ApagRv8ASDH1DmSwNe6nFJGGOBlOV8TX/iaL/vaarkeh2KdTjJbFUAU8lRLmc1zWxSsb1pYTb1ctzcW010XLMwMHTMP6fqrL8C/X4fqqwwSIT6iO36HX9A8ZnmNQZJ8z3yxAyCojiq2MY42e3rRklhF/WZf4G62+EVcfWUcwqYHxUk2JfeJM8UYAlkc6J4juLhw2ygjXReZyYML2LvD9VLcHHtDs9X6qq6Sb8EH12NeT0aoxhjqDqmymSX0TCRA98YgJcSHvH733hgF8tx+78IxWuhgpWxU1RE6pw0QzhrcwLnG5qx1hGWQPEn4WkkWsV556IHtj+n6on4CLA5x/Tt80eymgf7HFe/8AJ22I4xFHiUVDFlFA5jopGB4yO+/nPK4uGgyFzLcgwjitlhmKUmed1TNFGypmNBFEcz7UcDXwtDSwER5nuDszrDt2XmrsIDdM429nnz1Vf0Nr+Lw/VTl0skUh1sGzoPs+rZaTFY6czZGda6OYh4EcgibJlJOxaTqNeK6DohjlRNRVLnTTSzmsFslXBTymNsVh+0m0LAeHkvPXYNrbNp/D9UMmBmxJIIBA/COIvzSywSZWHURWx6fLi7fuAgdN1lR6MkvA+SM08j85bIXEXzTN1IAIzcOY2GP4hGYrPmaGE4b1WeeF7C+OaMyCGFvrxusDmcbiwO2pXjcWDgm1x/T9VsGdHAASXgH+Df5rLpJsz63GjusW6TVAjxcRVTgW1UDafLINGvnd1nVdhB1suc6GRPpquqheWw1Ypp44C97AGVRy5QJCcodbMAb8StKcNyZS1/rNIIs3Yg3BBuoq6EvJLnl73uLnOcLlxcbknXe903bTQneY3vfg7Wnqqr/5cf3qnOKGlpGxPZJE14DJXmeJ05OR0+TJcg6jLroump8cpGvlIquqLqykbLJA6PK+bqGiUuvoYi4BrnAb37V5bh+AxODuskyWGg6u4J4DdVzgzb6PB/k4d6R9PIouqhR6NhNe4FnUyQUzWV9U/EI+tiazqXPJjJzW62Pq7tGXidtDa30XxOhcMNjLmRhstdNTvLgMgbUyBsTwT6ofFJcXtqwLy8YK06Fw0/R9VsWdGYuqc4zDNcDL1e453uh28jdzE6vDYKX0ecPdUQieqjmqcpzX63OH0v7W2RlmREFriDd3fH2WV2SiNnlp+/RueBPDCeq6tudz+t/HGOLRqeC4V2CMAJL7D+D6pPolh3f4Pqm+CVUL3ELs9Jrq5xw+1LIXjrMRJMFVBBEGuqpDGXQyHNIwtJLWt4e8K303qWVgqKeGfrC6spWO6ySLJTxljSZaa27TezrnfMvMPQbCfxj+j6qXYEPbH9H1W7eXk3cxZ6p98o5q6hqIKiEtpZ5aZwF2ZYeof1V+sAzAOaRmbcHPuta2upi18jJL4ccJqI44BIxkrHBzOuY4En9q+1w4g315a+eegh7Q/p+qL0CPaH9P1SvDJDxzxZ6RT4jT/d2dU4Rs9HRhrHysc9v/AMoHK4i13W7FQ+1HFI5qaZsUpny1wDusewmACL1eoA1MbibE30Nx7uDkwUD94f0/VZ6FZlJMoDgbBuThx1vopvG0VWRM2eK9IJnYXBA93WdbIbEmINhjpSGxsiiZ6zS4uOZ7gLjTXdcqStizB+Obw/VF6I0Pr+H6raWG0alzVXk3W8fhwNhmAtucu/buqNRh1j+K/wAPqlaCmjumVZve6bNWXA1JPFarrVL5Da+munbovb+dUfP9s7LMlScpbwNvfp2qm47+5C+Xmokc2wte/Hl8FzzyWjqxYqEOKi6lzkkrmbOyId1YZCQGuNrOvbXlz5Kuz5e5GChYaLkQt70Uk2l1XFQRbs5aJWYndVjKiMoJl2ns9wuQL8TsEEzbE637eBS4rDc2UuG4v3qqyNMjLDFrwHENb7q271RbdUYXJkst9VZZWc0unRYo6B8zsrBc6/JJqIbackyhncONrct9UGJVF7baC2g/ulbbdjxioqitUPyi3H5pQBdmO9rceLjYe9UZ3m+91Zw2EveG3Qim2CbpWbbDaK13OG2ljzT6o+qRrfgrbhb1Lg2+ZWwosEe9pIF+K70lGO55muUp1E5QQE7oMllva+lyGy1c7LISgqDHI26YEzczUmjjN9VcjGmqYWWF1yzSO7G7oTKy2pVU1RJsNkdZPY2SKeO5uoNnUkXqgeqFWiaOJuexWpBpqqMbTdI5FFFF5kayRyFjlDt9UrmOoUGFDysDkGbVI2OkImcq8hV+Rlg7tA1v28uKpvZopsrEXFJoUHWnYbJ3V5We9KiZbdK2Ohbiq1Rv8FaeLqrM8A2Lb9tykY6NoXFAXKYi5/b9FhHrWPP4q2sho3MzFxudeZUPda45oDogcboarDoozMi6zYf76pPWWTJp2H8Lbcbk3O2vwS6h1EYbagHTmgYUNO1zjlaCTyCzNa4WUjOI9kg2V+MR5De+e4tta3G60vWJ8UgB9Y20PfwTahNDLbiD2W+fYlhxuFAqAdtAia9pVUyUkxzoHG5Gv+qXnsNeC3OHYsyON7CGnMLXI1HuWrqKlpblsN734+6/JNqE07GUxvqpnaCUEUzQEl84JVdaIuDF9QDwutxhkQY0vO9rAe9VZHNDdDwRuqxlDeaviaTOPOnRcpSSS4rtOj+PNjjcCL6LhhKAMoTo6mzbDiuuSjOOlnnwnPHPUjZ4vMHuLua1HU5teCsySAblVZJgfVB+HNCUkthowbdsVLJr2BDUT2FybkoJ3gEBDG0OOuwXJNo7sUWV3R5yXbdh4+5WqWMW0WSvJAA4Eo4XBq55M7ooY8X0QdUANlJeLrKh4tcG+im2VihAk0ICKvjLTY6HTY33HNVHHtWB3MqfsolsWIiiyjibf6oGOHNLnkBQbGSLErrhU276prX+ra6S+wSjIOR9zdJlf3LGu7UyvpjGQ11tgdDwOyRjorkaXVSp3+CsBw56KvNugxkaSj6RVMRzRyWP8DD8i0oH45UE3Mmp/SzyULFO2UpGPxyoNrybCw9Vm3chbjE4Nw/X+FvkoWLWzUgXYpMd3/Jvks9Jy+18m+SxYtZqDixidpu2Qg8wG3/sgOJzH9/5N8lixCw0E3FphcZ9/wBLfJD6Um9v5N8lKxazUZ6Vm9v5N8lIxeYfv/JvksWI6mDSuAjjM/t+FvkhOLze38m+SxYjqfINMeDBi83t/JvksGLzDXP4W+SxYtqlybRHgl2Mznd/hb5Im43UDZ+36WeSxYj8k+WK8UH/AMr8EnHqj8zws8kQ6Q1P5nhZ/isWI/Nk+5/kHb4vtX4RLukNSd5PCz/FCMeqd+s8LPJYsW+Wf3P8m+HH9q/CIGO1F79Zr/CzyWDHqj8zws8lixD5Jcsb4ocL8Genaj8zws8lgx6o/M8LPJYsQ1y5DojwF/8A0FT+Z4WeSH09UfmeFnksWLanybTHgE4zP7fhb5LPTM/t+FvkoWIamHSuCfTU/t+Fvko9Mz2tn8LfJYsWtmpGDGZ/b8LfJR6Xn9vwt8lixa2akZ6Xm9vwt8ljsXnO77/BvksWLWzUgTik3t/JvkoOIyn975DyWLELDR//2Q==" width="200" /></div>

Derajat Hadits Terbitnya Bintang Tsurayya

Baru-baru ini ada seorang daí yang menyatakan bahwa covid 19 akan hilang pada bulan Mei. Ia berdalil dengan hadits Abu Hurairah  radhiallah...

Read more »