Jihad Paling Besar Dan Jihad Paling Kecil

<div style="text-align: justify;"> Oleh Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَدِمَ عَلَى رَسُوِلْ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمٌ غُزَاةٌ، فَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَدِمْتُمْ خَيْرَ مَقْدَمٍ مِنَ الْجِهَادِ الأَصْغَرِ إِلَى الْجِهَادِ الأَكْبَرِ ». قَالُوْا : وَمَا الْجِهَادُ الْأَكْبَرُ ؟ قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُجَاهَدَةُ الْعَبْدِ هَوَاهُ » رَوَاهُ الْبَيْهَقِي فِي “الزُّهْدِ الْكَبِيْرِ” وَالْخَطِيْبُ فِي “تَارِيْخِ بَغْدَادَ” بإِسْنَادٍ ضَعِيْفٍ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari Jâbir bin ‘Abdillâh Radhiyallahu anhu , beliau berkata, “Para pasukan perang telah datang (dan menemui) Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam (dari medan jihad), lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalian telah datang dengan sebaik-baik kedatangan, dari jihad yang paling kecil (berperang di jalan Allâh Azza wa Jalla ) menuju jihad yang paling besar.” Merekapun bertanya, ‘Apakah jihad yang paling besar itu?’ Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perjuangan seorang hamba (untuk menundukkan) hawa nafsunya.”</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadits ini dikeluarkan oleh Imam al-Baihaqi dalam az-Zuhdul Kabîr (no. 384), al-Khathib al-Bagdadi dalam Târîkh Bagdâd (13/523), dan Ibnul Jauzi dalam Dzammul Hawâ (hlm. 39), dengan sanad mereka bertiga dari jalur Yahya bin Ya’la, dari Laits bin Abi Sulaim, dari ‘Atha’ bin Abi Rabah, dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu , dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadits ini adalah hadits yang sangat lemah, karena dalam sanadnya ada rawi yang bernama Laits bin Abi Sulaim. Riwayat orang ini ditinggalkan karena hafalannya yang sangat buruk<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn1">[1]</a>. Demikian pula rawi yang bernama Yahya bin Ya’la al-Aslami, Imam Ibnu Hajar berkata tentangnya, “Dia lemah dan penganut (paham) Syi’ah.”<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn2">[2]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Imam al-Baihaqi setelah mengeluarkan hadits ini, beliau rahimahullah berkata, “Sanad hadits ini lemah.” Pernyataan beliau ini dibenarkan oleh Imam al-‘Iraqi dan al-Munâwi.<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn3">[3]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadits ini juga dinyatakan lemah oleh Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani dan dihukumi sebagai hadits mungkar (sangat lemah) oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani.<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn4">[4]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bahkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menghukumi hadits ini sebagai hadits yang tidak ada asalnya dan matannya (isinya) sangat mungkar. Beliau berkata, “Hadits ini tidak ada asalnya dan tidak diriwayatkan oleh seorangpun dari para Ulama (ahli hadits) yang memahami ucapan dan perbuatan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan berjihad melawan orang-orang kafir adalah termasuk amal yang paling agung, bahkan merupakan seutama-utama amalan sunnah yang dikerjakan oleh seorang hamba”<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn5">[5]</a>.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di atas menunjukkan bahwa hadits ini bukan hanya lemah dari sisi sanadnya, tapi matan (isi)nya juga mungkar, maksudnya sangat bertentangan dengan dalil-dalil dari al-Qur’an dan sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kedudukan dan keutamaan berjihad melawan orang-orang kafir di jalan Allâh Azza wa Jalla . Sementara kandungan hadits lemah ini seakan-akan merendahkan kedudukan berjihad di jalan Allâh Azza wa Jalla , dengan menamakannya sebagai ‘jihad yang paling kecil’. Penamaan inilah yang diingkari beliau rahimahullah.<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn6">[6]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Adapun kedudukan berjihad (berjuang) menundukkan hawa nafsu di jalan Allâh Azza wa Jalla , maka tentu sangat tinggi dan besar, bahkan berjihad melawan orang-orang kafir dan munafik tidak mungkin dilakukan seorang hamba kecuali setelah dia berhasil menundukkan hawa nafsunya di jalan Allâh Azza wa Jalla .</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="text-align: justify;"> وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan berjihadlah kamu di jalan Allâh dengan jihad yang sebenar-benarnya [Al-Hajj/22:78]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Imam ‘Abdullah bin al-Mubârak berkata, “maksud ayat ini adalah berjihad (berjuang menundukkan) nafsu dan hawa, inilah jihad yang paling besar dan inilah jihad yang sebenar-benarnya.”<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn7">[7]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam hal ini, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> الْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي الله تَعَالَى</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang yang berjihad (dengan jihad yang sebenarnya) adalah orang yang berjihad (untuk menundukkan) nafsunya di (jalan) Allâh Azza wa Jalla <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn8">[8]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Jihad yang paling wajib adalah berjihad (berjuang menundukkan) nafsu, berjihad (menundukkan) hawa, berjihad (melawan) Syaithan dan berjihad (menundukkan) dunia. Barangsiapa berjihad (menundukkan atau melawan) empat hal ini di (jalan) Allâh, maka Allâh Azza wa Jalla akan melimpahkan hidayah kepadanya (untuk menempuh) jalan-jalan keridhaan-Nya yang menyampaikannya ke Surga”<a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftn9">[9]</a>.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XVIII/1435H/2014M.]</div> <div style="text-align: justify;"> ________</div> <div style="text-align: justify;"> Footnote</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref1">[1]</a> Lihat kitab Tahdzîbut Tahdzîb (8/418) dan Taqrîbut Tahdzîb (hlm. 464).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref2">[2]</a> Kitab Taqrîbut Tahdzîb (hlm. 598)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref3">[3]</a> Lihat kitab Faidhul Qadîr (4/511).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref4">[4]</a> Lihat kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfah wal Maudhû’ah (5/459, no. 2460).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref5">[5]</a> Lihat kitab Majmû’ul Fatâwâ (11/197).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref6">[6]</a> Lihat kitab Silsilatul Ahâdîtsidh Dha’îfah wal Maudhû’ah (5/459).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref7">[7]</a> Dinukil oleh Imam al-Bagawi dalam tafsir beliau Ma’âlimut Tanzîl (hlm. 402).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref8">[8]</a> HR at-Tirmidzi (no. 1621) dan Ahmad (6/20), dinyatakan shahih oleh Imam at-Tirmidzi dan Syaikh al-Albani.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5637-hadits-sangat-lemah-tentang-jihad-paling-besar-dan-jihad-paling-kecil.html#_ftnref9">[9]</a> Kitab al-Fawâ’id (hlm. 59).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: center;"> <img height="112" src="http://www.frontpagemag.com/sites/default/files/styles/article_full/public/uploads/2016/06/terrorist.jpg?itok=RLNaZMHe" width="200" /></div>

Jihad Paling Besar Dan Jihad Paling Kecil

Oleh Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA عَنْ جَابِرٍ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَدِمَ عَلَى رَسُوِلْ اللهِ...

Read more »

Tiga Wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

<div style="text-align: justify;"> Oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin hafizhahumallâh<a href="https://almanhaj.or.id/5622-tiga-wasiat-raslullh-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html#_ftn1">[1]</a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Mâjah juga para imam lainnya terdapat hadits dari Abu Ayyub al-Anshâri Radhiyallahu anhu . Dalam hadits itu diberitakan bahwa ada seorang laki-laki mendatangi Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengatakan:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> عِظْنِي وَأَوْجِزْ وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ قَالَ: إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا وَاجْمِعِ الْيَأْسَ مِمَّا فِي أَيْدِي النَّاسِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Berilah aku nasehat dengan ringkas! (dalam riwayat lain) Ajarilah aku dengan ringkas! Lalu Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kamu berdiri hendak melaksanakan shalat, maka shalatlah sebagaimana shalat orang yang pergi selamanya; Janganlah kamu mengucapkan satu perkataan yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya; bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.” [HR. Imam Ahmad, no. 23498 dan Ibnu Majah, no. 4171. Lihat as-Shahihah, no. 401]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hadits ini adalah hadits hasan dengan banyaknya syawâhid (pendukung). Hadits agung yang singkat ini berisi tiga wasiat yang menghimpun semua kebaikan, dunia dan akhirat. Barangsiapa memahaminya lalu mengamalkannya, maka dia akan meraih semua kebaikan, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wasiat Pertama, Wasiat Tentang Shalat Agar Kaum Muslimin Memberikan Perhatian Ekstra Dan Menunaikannya Dengan Benar.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas mengajak setiap orang yang hendak melaksanakan shalat agar dia mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh sebagaimana orang yang mengerjakan shalatnya yang terakhir, dia tahu dirinya tidak bisa lagi mengerjakan shalat setelah itu. Jika seseorang yang mengerjakan shalat merasa bahwa itu adalah shalat terakhir yang bisa dilakukan, dia tidak bisa mengerjakan shalat setelah itu, maka pasti dia akan bersungguh-sungguh. Dia pasti akan mengerjakannya dengan baik dan benar, dia pasti akan berusaha menyempurnakan semua rukun-rukunnya, seperti ruku’ dan sujudnya juga hal yang diwajibkan atau bahkan hal-hal yang disunnahkan tidak akan ditinggalkan sedikitpun.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Oleh karena itu, semestinya setiap orang yang hendak melaksanakan shalat mengingat wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini dalam setiap shalat yang sedang dia lakukan. Barangsiapa melaksanakan shalat dengan baik dan benar, maka shalat tersebut akan memandu dan membimbingnya kepada semua kebaikan dan keutamaan. Dan shalat seperti itu akan menjadi penyejuk mata (penenang baginya) dan mendatangkan kebahagiaan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wasiat Kedua, Wasiat Agar Menjaga Lisan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Lisan manusia termasuk anggota badan yang paling berbahaya. Jika sebuah kalimat atau ucapan belum keluar dari mulut seseorang, maka itu artinya si pemilik lisan masih bisa mengendalikan kalimat yang belum terucap tersebut dan ia menjadi penguasa baginya. Namun jika suatu kalimat atau perkataan sudah terlontarkan dari lisan, maka kalimat yang terucap itu akan menjadi penguasa atas si penguacap dan dia akan memaksanya untuk menanggung resiko ucapannya tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> لَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Janganlah kamu mengucapkan suatu kalimat yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Artinya, bersungguh-sungguhlah dalam menahan lisanmu agar tidak mengucapkan perkataan yang kamu khawatir harus meminta maaf karenanya di kemudian hari. Selama anda belum mengucapkan kalimat atau perkataan itu, berarti anda masih memegang kendali, tapi jika sudah diucapkan oleh lisan, berarti ucapan itulah yan memegang kendali atas diri anda.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain kepada Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu anhu</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَلاَ أُخْبِرُكَ بِمِلاَكِ ذَلِكَ كُلِّهِ؟ قَالَ: بَلَى يَا نَبِيَّ اللهِ، فَأَخذَ بِلِسَانِ نَفْسِهِ وَقَالَ: كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا، قَالَ: يَا يَا نَبِيَّ اللهِ ، وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ؟ قَالَ: ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَامُعَاذُ، وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّار عَلَى وُجُوهِهِم، أَو قَالَ: “عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلاَّ حَصَائِدُ أَلسِنَتِهِمْ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maukah engkau aku beritahu kunci dari semua itu? (Mu’adz mengatakan-red) aku mengatakan, “Tentu wahai Rasûlullâh.” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang lidahnya secara bersabda, “Tahanlah ini!” (Mu’adz mengatakan-red) aku mengatakan, “Wahai Nabi Allâh! Apakah kita akan disiksa dengan sebab ucapan yang kita ucapkan?” Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Wahai Mua’dz, kasihan sekali kamu! Adakah sesuatu yang menyebabkan seseorang tersungkur wajahnya di neraka selain dari ucapan-ucapan lisan mereka [HR. Ahmad, no. 22016; at-Tirmidzi, no. 2616 dan hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’, no. 5136]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jadi lisan itu sangat berbahaya. Dalam sebuah hadits dari Shahabat Tsabit , Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ، فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ وَتَقُولُ: اتَّقِ اللَّهَ فِينَا، فَإِنِ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا، وَإِنِ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika bani Adam memasuki waktu pagi, maka seluruh anggota badan manusia tunduk kepada lisan lalu mereka mengatakan, ‘Bertakwalah kalian dalam urusan kami, karena kami selelau bersana kamu. Jika anda lurus, maka kami juga lurus dan jika anda bengkok, maka kami juga bengkok. [HR. Ahmad, no. 11908 dan at-Tirmidzi, no. 2407 dari hadits Sa’id al-Khudriy. Hadits ini dinilai hasan oleh syaikh al-Albani rahimahullah]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> لَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Janganlah kamu mengucapkan suatu kalimat yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam potongan kalimat ini, terdapat seruan, ajakan dan himbauan untuk selalu introspeksi diri dalam masalah ucapan-ucapan yang terlontar dari lisan. Hendaklah kita merenung sebelum berucap, jika kita memandang ucapan itu mendatangkan kebaikan, maka ucapkanlah! Namun jika ucapan yang akan kita katakan itu buruk, maka hendaklah dia menahan diri. Jika tidak tahu, apakah ucapan itu baik atau buruk? Maka sebaiknya menahan diri dan tidak mengucapkannya sampai kita benar-benar mengerti tentang ucapan yang akan kita ucapkan tersebut. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوِ لْيَصْمُتْ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Barangsiapa beriman kepadaAllah dan hari akhir, maka hendaklah dia mengucapkan perkataan yang baik atau diam [HR. Al-Bukhâri, no. 6018 dan Muslim, no. 47 dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu])</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun banyak orang yang membiarkan atau membebani dirinya dengan banyak bicara dan tidak mau ambil pusing dengan pembicaraannya, akhirnya dia harus menanggung resiko buruk dari ucapannya di dunia dan akhirat. Sebagai seorang yang berakal sehat mestinya seseorang harus menimbang-nimbang ucapan yang akan dilontarkan dan memelihara lisannya dari ucapan-ucapan yang tidak bermanfaat atau tidak layak sehingga perlu meminta maaf di waktu yang akan datang.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> لَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Janganlah kamu mengucapkan suatu kalimat yang kamu akan meminta maaf karenanya pada esok harinya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kata “besok” dalam hadits di atas bisa jadi maksudnya hari kiamat, yaitu disaat kita harus mempertaggungjawabkan semua perbuatan anggota badan kita di hadapan Allâh Azza wa Jalla , atau bisa jadi maksudnya adalah besok hari yakni di dunia saat banyak orang yang menuntut konsekuensi dari ucapan kita.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wasiat Ketiga, Wasiat Agar Qanâ’ah, Menggantungkan Hati Hanya Kepada Allâh Azza Wa Jalla Semata Dan Sama Sekali Tidak Mengharapkan Apa Yang Dimiliki Orang Lain.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> وَاجْمِعِ الْيَأْسَ مِمَّا فِي أَيْدِي النَّاسِ</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Maksudnya fokuskan hatimu! Bertekadlah untuk tidak mengharapkan apa-apa yang dimiliki orang lain. Janganlah Anda mengharapkan apapun dari mereka! Hendaklah Anda berharap hanya kepada Allâh Azza wa Jalla semata! Sebagaimana lisan kita yang hanya meminta dan memohon kepada Allâh Azza wa Jalla semata, maka begitu juga bahasa tubuh kita yang lain, hendaknya hanya meminta dan memohon serta berharap kepada Allâh Azza wa Jalla semata. Kita memutus semua harapan dan ketergantungan hati kita dari semua orang lalu kita arahkan ketergantungan hati kita hanya kepada Allâh Azza wa Jalla . Dan shalat yang dilakukan oleh seseorang merupakan sarana terbesar dalam merealisasikan semua yang menjadi keinginan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang yang tidak menaruh harapan kepada semua yang dimiliki orang lain, maka dia akan hidup mulia dan berwibawa, sebaliknya orang yang selalu mengharapkan apa yang dimiliki orang lain, maka hidupnya akan terhina.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Orang yang hatinya senantiasa bergantung kepada Allâh Azza wa Jalla dalam segala keadaan, dia tidak berharap kecuali kepada Allâh, tidak meminta kecuali kepada Allâh juga tidak bertawakkal kecuali kepada-Nya, maka pasti Allâh Azza wa Jalla akan memenuhi kebutuhannya di dunia dan di akhirat. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bukankah Allâh cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. [Az-Zumar/39:36]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Juga berfirman:</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allâh niscaya Allâh akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allâh melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allâh telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. [Ath-Thalâq/65:3]</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Inilah tiga wasiat singkat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam namun sarat dengan makna. Semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan hidayah taufiq-Nya kepada kita semua agar bisa melakukan dan melaksanakan wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 08/Tahun XVIII/1436H/2015M.]</div> <div style="text-align: justify;"> _______</div> <div style="text-align: justify;"> Footnote</div> <div style="text-align: justify;"> <a href="https://almanhaj.or.id/5622-tiga-wasiat-raslullh-shallallahu-alaihi-wa-sallam.html#_ftnref1">[1]</a> Diterjemahkan dengan sedikit perubahan dari kitab Ta’zhîmus Shalât, hlm. 49-53<br /> <br /> <div style="text-align: center;"> <img height="125" src="http://alhabibsegafbaharun.com/wp-content/uploads/2016/03/hukum-wasiat-dalam-islam.jpg" width="200" /></div> </div>

Tiga Wasiat Rasûlullâh Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam

Oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin hafizhahumallâh [1] Dalam Musnad Imam Ahmad dan Sunan Ibnu Mâjah juga para imam lainnya terdapat...

Read more »

Fawaid Riyadhush Shalihin 108-111

<br /> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ، أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ؟ قَالَ: «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ، وَحَسُنَ عَمَلُهُ»</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">(108) Dari </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Abdullah bin Busr, bahwa seorang Arab badui pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?” Beliau menjawab, “Seorang yang panjang umurnya dan baik amalnya.” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al Albani)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Keutamaan umur yang panjang ketika amalnya tetap baik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Buruknya seorang yang panjang umur tetapi amalnya tidak baik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: غَابَ عَمِّي أَنَسُ بْنُ النَّضْرِ عَنْ قِتَالِ بَدْرٍ، فَقَالَ: «يَا رَسُولَ اللَّهِ غِبْتُ عَنْ أَوَّلِ قِتَالٍ قَاتَلْتَ المُشْرِكِينَ، لَئِنِ اللَّهُ أَشْهَدَنِي قِتَالَ المُشْرِكِينَ لَيَرَيَنَّ اللَّهُ مَا أَصْنَعُ» ، فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ، وَانْكَشَفَ المُسْلِمُونَ، قَالَ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعْتَذِرُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ هَؤُلاَءِ - يَعْنِي أَصْحَابَهُ - وَأَبْرَأُ إِلَيْكَ مِمَّا صَنَعَ هَؤُلاَءِ، - يَعْنِي المُشْرِكِينَ - ثُمَّ تَقَدَّمَ» ، فَاسْتَقْبَلَهُ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ، فَقَالَ: «يَا سَعْدُ بْنَ مُعَاذٍ، الجَنَّةَ وَرَبِّ النَّضْرِ إِنِّي أَجِدُ رِيحَهَا مِنْ دُونِ أُحُدٍ» ، قَالَ سَعْدٌ: فَمَا اسْتَطَعْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا صَنَعَ، قَالَ أَنَسٌ: فَوَجَدْنَا بِهِ بِضْعًا وَثَمَانِينَ ضَرْبَةً بِالسَّيْفِ أَوْ طَعْنَةً بِرُمْحٍ، أَوْ رَمْيَةً بِسَهْمٍ وَوَجَدْنَاهُ قَدْ قُتِلَ وَقَدْ مَثَّلَ بِهِ المُشْرِكُونَ، فَمَا عَرَفَهُ أَحَدٌ إِلَّا أُخْتُهُ بِبَنَانِهِ قَالَ أَنَسٌ: " كُنَّا نُرَى أَوْ نَظُنُّ أَنَّ هَذِهِ الآيَةَ نَزَلَتْ فِيهِ وَفِي أَشْبَاهِهِ: {مِنَ المُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ} [الأحزاب: 23] إِلَى آخِرِ الآيَةِ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(109) Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Pamanku Anas bin Nadhr tidak hadir dalam perang Badar, lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah absen pada peperangan pertama kali yang engkau lakukan terhadap kaum musyrik. Jika Allah menghadirkanku dalam peperangan melawan kaum musyrik, maka Allah akan memperlihatkan apa yang akan aku lakukan.” Maka pada perang Uhud, saat kaum muslim terpukul mundur, Anas berkata, “Ya Allah, aku meminta uzur kepada-Mu dari tindakan yang dilakukan mereka ini –maksudnya para sahabatnya karena mundur-, dan aku berlepas diri dari tindakan yang dilakukan mereka itu – maksudnya kaum musyrik-,” ia pun maju, lalu ia bertemu Sa’ad bin Mu’adz dan berkata, “Wahai Sa’ad bin Mu’adz, demi Tuhan Nadhr, sesunguhnya aku mencium surga di balik bukit Uhud.” Sa’ad berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidak sanggup melakukan seperti yang dilakukannya.” Anas berkata, “Lalu kami temukan ada delapan puluh lebih sayatan pedang, tusukan tombak, atau lemparan panah. Kami temukan dirinya telah terbunuh dan telah dicincang kaum musyrik, sehingga tidak ada yang mengenalinya selain saudarinya melalui jari-jemarinya.” Anas berkata, “Kami mengira, bahwa ayat ini turun berkenaan dirinya dan orang-orang yang semisalnya, yaitu, <i>“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah…dst. </i>(QS. Al Ahzab: 23).<i>” </i>(HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Keutamaan mengorbankan jiwa dan raga dalam berjihad fi sabilillah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Seorang mukmin menepati janjinya meskipun berat.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Tingginya keimanan Anas bin Nadhr<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Seorang mujahid sejati terkadang sempat mencim wangnya surga, sehingga hal itu mendorongnya untuk melanjutnya jihadnya fi sabilillah. Hal ini merupakan bentuk peneguhan Allah Azza wa Jalla kepadanya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Bolehnya menghukumi berdasarkan tanda-tandanya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: " لَمَّا نَزَلَتْ آيَةُ الصَّدَقَةِ، كُنَّا نُحَامِلُ، فَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِشَيْءٍ كَثِيرٍ، فَقَالُوا: مُرَائِي، وَجَاءَ رَجُلٌ فَتَصَدَّقَ بِصَاعٍ، فَقَالُوا: إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنْ صَاعِ هَذَا، فَنَزَلَتْ: {الَّذِينَ يَلْمِزُونَ المُطَّوِّعِينَ مِنَ المُؤْمِنِينَ فِي الصَّدَقَاتِ وَالَّذِينَ لاَ يَجِدُونَ إِلَّا جُهْدَهُمْ} [التوبة: 79] " الآيَةَ</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(110) Dari Abu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Ketika turun ayat untuk bersedekah, maka kami menjadi pengangkut barang dengan menerima upah, lalu ada seorang yang bersedekah dalam jumlah banyak, kemudian orang-orang (munafik) berkata, “Dia riya,” dan ada pula seorang yang datang bersedekah membawa satu sha’, lalu orang-orang (munafik) berkata, “Sesungguhnya Allah tidak butuh terhadap satu sha’ ini,” maka turunlah ayat (yang artinya), “<i>(Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, …dst.” </i>(QS. At Taubah: 79)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Ketakwaan para sahabat, dan segeranya mereka mengerjakan kebaikan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2.  Mengerjakan ketaatan sesuai kemampuan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Tidak perlu memperhatikan celaan kaum munafik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Di antara sifat kaum munafik adalah mencela orang yang berbuat baik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Dorongan bersedekah meskipun sedikit.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">6. Tidak meremehkan perkara ma’ruf meskipun ringan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ : يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّماً، فَلاَ تَظَالَمُوا . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ  ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُوْنِي أَهْدِكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُوْنِي أَطْعِمْكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُوْنِي أَكْسُكُمْ . يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَناَ أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعاً، فَاسْتَغْفِرُوْنِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضُرِّي فَتَضُرُّوْنِي، وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُوْنِي . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَتَهُ   مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمَخِيْطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ .   يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعَمَالُكُمْ أُحْصِيْهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوْفِيْكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ    وَجَدَ خَيْراً فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ .</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">(111) Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiyallahu anhu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam riwayatnya yang berasal dari Tuhannya<span style="color: red;"> </span>‘Azza wa Jalla; bahwa Dia berfirman, “Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan menjadikan perbuatan itu haram dilakukan antara sesama kamu, maka janganlah kamu saling berlaku<span style="color: red;"> </span>zalim. Wahai hamba-Ku! Kamu semua tersesat selain<span style="color: red;"> </span>orang yang Aku berikan hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan hidayah kepadamu. Wahai hamba-Ku! Kamu semuanya kelaparan selain orang yang Aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kamu makanan. Wahai hamba-Ku! Kamu semuanya tidak berpakaian selain orang yang Aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan berikan kamu pakaian. Wahai hamba-Ku! Kamu semuanya melakukan kesalahan di malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya Aku akan ampuni. Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya tidak ada bahaya yang dapat kamu lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak adanya manfaat yang dapat kamu berikan kepada-Ku. Wahai hamba-Ku! Seandainya orang yang pertama di antara kamu sampai orang yang terakhir, dari kalangan manusia dan jinnya semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun.  Wahai hamba-Ku, seandainya orang yang pertama di antara kamu sampai orang yang terakhir, dari kalangan manusia dan jinnya, semuanya berhati jahat seperti jahatnya salah seorang di antara kamu, niscaya hal itu tidak akan mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga. Wahai hamba-Ku! Seandainya  orang yang pertama di antara kamu sampai orang yang terakhir semuanya berdiri di sebuah bukit lalu meminta kepada-Ku, kemudian setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku selain bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan ke dalam lautan. Wahai hamba-Ku! Sesungguhnya semua perbuatan kamu akan Aku jumlahkan untuk kamu kemudian Aku berikan balasan. Barang siapa yang mendapatkan kebaikan maka hendaklah dia memuji Allah dan barang siapa yang mendapatkan selainnya, maka janganlah ada yang dicela selain dirinya.” (HR. Muslim)</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Allah Mahaadil dan tidak pernah berbuat zalim.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">2. Haramnya berbuat zalim </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">dan wajibnya berlaku adil dalam semua perkara.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Disyariatkannya mencari hidayah sambil memohon kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Rezeki di Tangan Allah, maka harus dicari dengan cara-cara yang halal sambil memohon kepada Allah kemudahannya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Seorang hamba butuh kepada Allah dalam segala urusannya, maka hendaknya terus meminta kepada-Nya agar dipenuhi kebutuhannya baik besar maupun kecil.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">6. Allah Mahakaya tidak membutuhkan alam semesta. Ketaatan tidak bermanfaat apa-apa bagi-Nya, dan kemaksiatan sama sekali tidak merugikan-Nya, akan tetapi Dia mencintai keimanan dan ketaatan bagi hamba-hamba-Nya, dan membenci kekufuran dan kemaksiatn bagi mereka.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">7. Luasnya rahmat Allah, kalau sekiranya setiap dosa langsung diberikan hukuman, tentu tidak ada satu pun makhluk yang masih tersisa, akan tetapi Dia tunda sampai waktu tertentu untuk dijumlahkan dan diberikan balasan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">8. Allah senang diminta.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">9. Kemurahan Allah dan ihsan-Nya, dimana Dia tetap mengajak hamba-hamba-Nya -<i>meskipun mereka berbuat zalim dengan berbuat maksiat dan dosa</i>- agar meminta maaf dan memohon ampunan-Nya.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">10. Manusia diberikan pilihan dalam tindakannya, sehingga ia dihisab karenanya dan dicela saat meremehkan hak Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div> <div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;"> <span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div> <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: medium; line-height: 20px;"><b><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraji':</span></b><i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <b>Tathriz Riyadh Ash Shalihin</b> </span></i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">(Syaikh Faishal bin Abdul Aziz An Najdiy)<i>, <b>Syarh Riyadh Ash Shalihin</b> </i>(Muhammad bin Shalih Al Utsaimin),<i></i> <b><i>Bahjatun Nazhirin</i></b> (Salim bin ’Ied Al Hilaliy), <b><i>Al Maktabatusy Syamilah</i></b>versi 3.45, dll.</span></span>

Fawaid Riyadhush Shalihin 108-111

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ، أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ؟ قَالَ: «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ، وَحَسُن...

Read more »

Fawaid Riyadhush Shalihin 102-107

<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ حُذَيْفَةَ، قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ، فَقُلْتُ: يَرْكَعُ عِنْدَ الْمِائَةِ، ثُمَّ مَضَى، فَقُلْتُ: يُصَلِّي بِهَا فِي رَكْعَةٍ، فَمَضَى، فَقُلْتُ: يَرْكَعُ بِهَا، ثُمَّ افْتَتَحَ النِّسَاءَ، فَقَرَأَهَا، ثُمَّ افْتَتَحَ آلَ عِمْرَانَ، فَقَرَأَهَا، يَقْرَأُ مُتَرَسِّلًا، إِذَا مَرَّ بِآيَةٍ فِيهَا تَسْبِيحٌ سَبَّحَ، وَإِذَا مَرَّ بِسُؤَالٍ سَأَلَ، وَإِذَا مَرَّ بِتَعَوُّذٍ تَعَوَّذَ، ثُمَّ رَكَعَ، فَجَعَلَ يَقُولُ: «سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ» ، فَكَانَ رُكُوعُهُ نَحْوًا مِنْ قِيَامِهِ، ثُمَّ قَالَ: «سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ» ، ثُمَّ قَامَ طَوِيلًا قَرِيبًا مِمَّا رَكَعَ، ثُمَّ سَجَدَ، فَقَالَ: «سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى» ، فَكَانَ سُجُودُهُ قَرِيبًا مِنْ قِيَامِهِ.</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">(102) Dari Hudzaifah bin Al Yaman radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Pada suatu malam, aku shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Beliau memulai dengan surat Al Baqarah (setelah Al Fatihah). Dalam hati aku berkata, “Mungkin Beliau akan ruku setelah sampai seratus ayat,” namun ternyata Beliau melanjutkan. Dalam hati aku berkata, “Mungkin Beliau melakukan shalat ini membaca surat Al Baqarah,” namun Beliau melanjutkan dengan surat An Nisa dan menyelesaikannya, kemudian membaca surat Ali Imran dan menyelesaikannya. Beliau membacanya dengan perlahan. Ketika sampai pada ayat tentang tasbih, maka Beliau bertsabih, dan ketika sampai pada ayat tentang per</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">m</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">o</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">h</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">o</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">n</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">an, maka Beliau memohon. Ketika sampai pada ayat permohonan perlindungan, maka Beliau berlindung. Setelah itu Beliau ruku dan mengucapkan, “<i>Subhaana Rabbiyal ‘azhiim</i>” (artinya: Mahasuci Tuhanku Yang Mahaagung). Ketika itu rukunya hampir sama dengan berdirinya, lalu Beliau mengucapkan “<i>Sami’allahu liman hamidah</i>,” (artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Beliau berdiri lama seperti ketika ruku, lalu Beliau sujud dan mengucapkan, “<i>Subhaana Rabbiyal A’laa</i>,” (artinya: Mahasuci Tuhanku Yang Mahatinggi). Ketika itu sujud Beliau hampir sama dengan berdirinya.” (HR. Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Keutamaan qiyamullail dan memperlama melakukannya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Kekhusyuan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam shalat, dimana Beliau menggabung antara membaca dan mentadabburi, serta memperlama ibadah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Kesungguhan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Bolehnya melakukan qiyamullail dengan berjamaah, namun jarang-jarang; tidak terus-menerus.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Hendaknya seseorang ketika melewati ayat tentang rahmat, maka ia meminta rahmat Allah, dan ketika melewati ayat tentang ancaman Allah, maka ia meminta perlindungan daripadanya. Hal ini dilakukan dalam shalat malam.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">6. Bolehnya mendahulukan surat yang satu daripada surat yang lain.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">7. Memperbanyak tasbih ketika ruku dan sujud.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبيِّ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - لَيْلَةً، فَأَطَالَ الْقِيَامَ حَتَّى هَمَمْتُ بِأَمْرِ سُوْءٍ! قِيْلَ: وَمَا هَمَمْتَ بِهِ؟ قَالَ: هَمَمْتُ أَنْ أجْلِسَ وَأَدَعَهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(103) Dari Ibnu Masud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Pada suatu malam aku pernah shalat (tahajjud) bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Beliau memperlama berdiri (dengan membaca surat panjang), sehingga aku hendak berniat buruk.” Lalu ia ditanya, “Apa niat burukmu?” Ibnu Mas’ud menjawab, “Aku ingin duduk dan meninggalkan Beliau.” (HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Hendaknya seseorang memiliki adab terhadap para imam atau pemimpin, yaitu dengan tidak menyelisihinya baik dengan ucapan maupun perbuatan, selama sikapnya tidak diharamkan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Tidak ada seorang pun yang sanggup menyaingi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kesungguhan beribadah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Keutamaan Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu yang tetap bersabar beribadah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Jika seseorang tidak memahami pembicaraan orang lain, sebaiknya bertanya agar lebih jelas.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Memperpanjang bacaan ketika shalat malam.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَنَسٍ - رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - عَنْ رَسُولِ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ: «يَتْبَعُ الْمَيِّتَ ثَلَاثَةٌ، فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى وَاحِدٌ، يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ، فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ» . مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(104) Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda, “Ada tiga yang mengantarkan mayit; yang dua kembali, sedangkan yang satu tetap bersamanya. Keluarganya, hartanya, dan amalnya akan mengantarkannya, namun keluarga dan hartanya kembali, sedangkan amalnya tetap bersamanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Dorongan untuk memperbaiki amal, karena amal itulah yang menemaninya di kubur.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Tidak berlebihan terhadap dunia, karena harta yang dikejarnya, diperolehnya, dan dijaganya akan ditinggalkan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الجَنَّةُ أَقْرَبُ إِلَى أَحَدِكُمْ مِنْ شِرَاكِ نَعْلِهِ، وَالنَّارُ مِثْلُ ذَلِكَ»</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(105) Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga lebih dekat dengan seseorang di antara kamu daripada tali sandalnya, demikian pula keadaan neraka.” (HR. Bukhari)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1. Mudahnya masuk surga bagi mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mudahnya masuk neraka bagi mereka yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Tidak meremehkan perbuatan maksiat meskipun kecil.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Dorongan mengerjakan ketaatan meskipun kecil.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَبِي فِرَاسٍ رَبِيْعَةَ بْنِ كَعْبٍ الْأَسْلَمِيِّ خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - وَمِنْ أَهْلِ الصُّفَّةِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ - قَالَ:</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِي: «سَلْ» فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ. قَالَ: «أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ» قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ. قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(106) Dari Abu Firas Rabi’ah bin Ka’ab Al Aslami radhiyalahu ‘anhu pelayan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan termasuk Ahlush Shuffah<a href="file:///D:/Mu'allafat%20Marwan/Artikel%20Islami%20(wawasankeislaman.blogspot.com)/Fawaid%20Riyadhush%20Shalihin%20(26).doc#_edn1" name="_ednref1" style="color: #2361a1; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span class="MsoEndnoteReference"><span lang="IN" style="color: black;">[i]</span></span></span></a>, ia berkata, “Aku pernah bernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku membawakan air wudhu dan menyiapkan kebutuhan Beliau, kemudian Beliau bersabda kepadaku, “Mintalah,” aku menjawab, “Aku meminta kepadamu agar dapat menemanimu di surga,” Beliau bersabda, “Apakah tidak ada yang selain itu?” Aku berkata, “Itu saja.” Beliau bersabda, “Bantulah aku untuk dirimu dengan banyak melakukan sujud (shalat sunah).” (HR. Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Dorongan untuk memperbanyak shalat sunah, dan bahwa hal itu dapat mendekatkan diri kepada Allah serta dapat menemani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Surga diperoleh dengan kesungguhan jiwa dalam mengerjakan ketaatan; tidak mengikuti selera hawa nafsu, dan tidak cukup hanya dengan berangan-angan saja.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Kecintaan para sahabat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan keutamaan mereka.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Pada umumnya teman dan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang-orang miskin, dan seperti itulah pengikut para nabi<i>‘alaihimush shalatu was salam.</i><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">5. Termasuk akhlak mulia adalah membalas secara seimbang kebaikan orang lain yang berbuat baik kepada kita. Jika tidak menemukan sesuatu untuk membalasnya, maka ucapkanlah <i>“Jazakallahu khaira,</i>” (artinya: semoga Allah balas engkau dengan kebaikan), karena orang yang mengucapkan demikian berarti telah membalas lebih dan memujinya.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ مَعْدَانَ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ الْيَعْمَرِيُّ، قَالَ: لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ يُدْخِلُنِي اللهُ بِهِ الْجَنَّةَ؟ أَوْ قَالَ قُلْتُ: بِأَحَبِّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللهِ، فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ: سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ، فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً» قَالَ مَعْدَانُ: ثُمَّ لَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لِي: مِثْلَ مَا قَالَ لِي: ثَوْبَانُ</span><span dir="LTR" lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(107) Dari Ma’dan bin Abi Thalhah Al Ya’mariy ia berkata, “Aku pernah bertemu Tsauban maula (budak yang dimerdekakan) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku bertanya, “Beritahukanlah kepadaku amalan yang jika aku lakukan, Allah akan memasukkanku ke surga?” atau ia berkata, “Sebagai amalan yang paling dicintai Allah?” Maka Tsauban diam, laku aku bertanya lagi, namun ia diam juga, kemudian aku bertanya lagi yang ketiga kalinya, maka dia berkata, “Aku pernah bertanya tentang hal itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu Beliau bersabda, <i>“Hendaknya engkau banyak bersujud kepada Allah, karena tidaklah engkau bersujud kepada Allah sekali saja, melainkan Allah akan mengangkat derajatmu dengannya dan menggugurkan kesalahanmu.”</i> Ma’dan berkata, “Kemudian aku bertemu dengan Abu Darda, lalu aku bertanya kepadanya hal yang sama, maka ia menjawab dengan jawaban yang sama dengan ucapan Tsauban.” (HR. Muslim)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Amalan sunah dan ketaatan dapat menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Hendaknya seorang muslim menambahkan amalan sunah setelah yang wajib.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">3. Seorang ulama hendaknya mentarbiyah umat dengan sebaik-baiknya dan memberikan wasiat yang dapat memperbaiki dunia dan akhirat mereka.</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Perhatian para sahabat dan tabi’in terhadap amalan yang dapat memasukkan mereka ke surga.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Banyak melakukan shalat sunah merupakan sebab yang dapat memasukkan seseorang ke surga, meninggikan derajat, dan mendatangkan kecintaan Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;"> <span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div> <div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><b><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraji':</span></b><i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <b>Tathriz Riyadh Ash Shalihin</b> </span></i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">(Syaikh Faishal bin Abdul Aziz An Najdiy)<i>, <b>Syarh Riyadh Ash Shalihin</b> </i>(Muhammad bin Shalih Al Utsaimin),<i></i> <b><i>Bahjatun Nazhirin</i></b> (Salim bin ’Ied Al Hilaliy), <b><i>Al Maktabatusy Syamilah</i></b>versi 3.45, dll.</span></span></div> <div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px;"> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><br /></span></div> <hr size="1" width="33%" /> <div id="edn1"> <div class="MsoEndnoteText" style="margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><a href="file:///D:/Mu'allafat%20Marwan/Artikel%20Islami%20(wawasankeislaman.blogspot.com)/Fawaid%20Riyadhush%20Shalihin%20(26).doc#_ednref1" name="_edn1" style="color: #2361a1; text-decoration: none;" title=""><span class="MsoEndnoteReference"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="MsoEndnoteReference">[i]</span></span></span></a><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Ahlush Shuffah</span></i></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;"> adalah kaum muhajirin yang fakir yang tidak memiliki rumah, dimana mereka tinggal di tempat yang teduh di bagian belakang dalam masjid Nabawi.</span></span></div> </div> </div>

Fawaid Riyadhush Shalihin 102-107

عَنْ حُذَيْفَةَ، قَالَ: صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَافْتَتَحَ الْبَقَرَةَ، فَقُلْتُ: يَرْكَ...

Read more »

Fawaid Riyadhush Shalihin 96-101

<div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ، قَالَ: «إِذَا تَقَرَّبَ العَبْدُ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِذَا تَقَرَّبَ مِنِّي ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَإِذَا أَتَانِي مَشْيًا أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً»</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Simplified Arabic', serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span>(96) Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam; yang Beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla, Dia berfirman, “Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia mendekat kepada-Ku sambil berjalan, maka Aku akan mendekat kepadanya sambil berlari.” (HR. Bukhari)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:  <o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Hadits di atas disebut hadits qudsi.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Barang siapa yang mengerjakan ketaatan meskipun sedikit, maka Allah akan mendatanginya dengan membawakan berbagai kemurahan-Nya. Semakin bertambah ketaatannya, maka semakin bertambah pahalanya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Besarnya kemurahan Allah Azza wa Jalla; Dia memberikan pahala yang besar terhadap amal yang sedikit.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ "</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(97) Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma ia berkata, “Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua nikmat yang banyak manusia tertipu pada keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Orang yang tidak memanfaatkan kesehatan dan waktu luang dengan sebaik-baiknya, maka sama saja telah tertipu.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Seorang hamba ibarat seorang pedagang, dimana kesehatan dan waktu luang merupakan modalnya. Barang siapa yang mengelola modalnya dengan sebaik-baiknya, maka ia akan memperoleh keuntungan, dan barang siapa yang menyia-nyiakannya, maka ia akan rugi dan menyesal, serta menjadi orang yang tertipu.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Sepatutnya memanfaatkan kesehatan dan waktu luang untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, melakukan kebaikan sebelum lewat waktunya, karena setelah berlalu waktu luang, maka akan diiringi dengan waktu sibuk, sebagaimana setelah sehat diiringi sakit.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Islam mendorong pemeluknya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin, karena itulah kehidupan. Demikian pula Islam mendorong untuk memanfaatkan kesehatan, karena yang demikian dapat membantu menyempurnakan agamanya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Dunia adalah ladang untuk memperoleh akhirat, maka sepatutnya digarap dengan ketakwaan, serta menggunakan nikmat yang ada untuk ketaatan kepada Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">6. Syukur nikmat di antaranya adalah dengan menggunakan nikmat yang ada untuk ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا: أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(98) Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi Allah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan qiyamullail sehingga terpecah-pecah kedua telapak kakinya, lalu Aisyah berkata, “Mengapa engkau bersikap demikian wahai Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang terdahulu maupun yang setelahnya?” Beliau bersabda, “Tidak patutkah aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?” (HR. Bukhari dan Muslim. Ini adalah lafaz Bukhari, dan sama seperti ini dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari riwayat Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu).<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Kesungguhan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Bersungguh-sungguh dalam beribadah sampai memadharatkan badan tidak mengapa selama tidak membuatnya bosan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Syukur bisa dengan amal di samping dengan lisan dan hati.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Nikmat yang diberikan hendaknya menjadikan seseorang bertambah sikap syukurnya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، «إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(99) Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika telah memasuki sepuluh terakhir (bulan Ramadhan) menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, sungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat sarungnya.” (HR. Bukhari dan Muslim. Mengencangkan ikat sarungnya merupakan ungkapan terhadap sikap menjauhi wanita. Ada pula yang mengatakan, bahwa maksudnya sunggu-sungguh dan fokus beribadah kepada Allah Azza wa Jalla).<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Sungguh-sungguh dalam beribadah terutama pada waktu-waktu yang mulia.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Keutamaan malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadr.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Cara mengisi sepuluh terakhir bulan Ramadhan adalah dengan sungguh-sungguh beribadah, menjauhi wanita dengan beri’tikaf, menghidupkan malam harinya dengan banyak beribadah, mengingatkan pula keluarga untuk memanfaatkan malam-malam itu dengan beribadah.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Ketika Ramadhan hampir selesai, hendaknya ibadah semakin ditingkatkan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">5. Perintah mengingatkan keluarga terhadap ajaran Islam.</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoBodyText" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا وَلَكِنْ قُلْ قَدَّرَ اللَّهُ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;"><span dir="LTR"></span> *</span><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span dir="LTR"></span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span dir="LTR"></span>(100) </span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">,</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> </span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">“</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, namun pada keduanya ada kebaikan. Bersegeralah untuk mengerjakan yang memberikan manfaat buatmu dan mintalah pertolongan kepada Allah. Janganlah bersikap lemah, jika kamu tertimpa sesuatu maka jangan katakan, “<i>Kalau seandainya aku kerjakan ini dan itu, tentu akan jadi begini dan begitu,</i>” tetapi katakalah, “Allah telah takdirkan, dan apa yang dikehendaki-Nya Dia</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">lakukan</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">,” karena (kata) “Seandainya</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">,</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">” membuka pintu amal</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> (godaan)</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">s</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">e</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">tan.” (HR. Muslim)</span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: Arial, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">1. Seorang mukmin yang kuat adalah seorang ya</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">n</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">g mampu melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan semangat, bersabar dalam bergaul dengan manusia serta mendakwahi mereka, melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar, demikian pula bersabar menghadapi gangguan mereka. Menurut Syaikh Salim Al Hilali, bahwa kuat di sini mencakup kuat agamanya, kuat fisiknya, kuat jiwanya, dan kuat akalnya yang dapat membantunya memikul beban agama, mendawahkannya, dan membelanya, sedangkan yang lemah adalah kebalikan dari itu.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Perintah mengerjakan sebab dan meminta pertolongan kepada Allah Azza wa Jalla.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Tunduk-pasrah terhadap perintah Allah, dan ridha kepada takdir-Nya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">4. Perbedaan tingkatan keimanan kaum mukmin, meskipun mereka sama pada asal(dasar)</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"> iman</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">nya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">5. Iman mencakup ucapan dan amalan, bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">6. Seorang mukmin sepatutnya berusaha berjihad melawan hawa nafsunya agar mencapai derajat mukmin yang kuat lagi sempurna.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">7. Anjuran memadukan antara kuat iman dan kuat fisik.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">8. Obat jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, yaitu dengan pasrah dan ridha kepada takdir Allah Azza wa Jalla, tidak menengok masa lalu, dan mengucapkan, “<i>Qadarullah wa maa syaa’a fa’ala</i>.” Sebagian ulama ada yang membaca “<i>Qaddarallahu wa maa syaa’a fa’al,” </i>namun yang pertama lebih kuat.<i></i><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">9. Beriman ke</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;">p</span><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">ada takdir.</span><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" dir="RTL" style="background-color: white; color: #222222; direction: rtl; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-size: medium;"><span lang="AR-SA" style="font-family: 'Traditional Arabic', serif;">عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ رَسُولَ اللهِ - صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - قَالَ: «حُجِبَتِ النَّارُ بِالشَّهَوَاتِ، وَحُجِبَتِ الْجَنَّةُ بِالْمَكَارِهِ»</span><span dir="LTR" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">(101) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Neraka dipagari oleh syahwat (hal yang disukai manusia), dan surga dipagari oleh hal-hal yang tidak disukai.” (HR. Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat Muslim dengan lafaz “<i>Huffat</i>” sebagai ganti “<i>hujibat,</i>” keduanya artinya sama, yakni antara seseorang dengan neraka ada pagar itu. Jika ia mendekati pagar itu, maka ia akan memasukinya).<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <b><span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Fawaid:<o:p></o:p></span></span></b></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">1. Surga tidak diperoleh kecuali dengan bersabar terhadap hal-hal yang tidak disukai, dan untuk selamat dari neraka seseorang harus mengendalikan hawa nafsunya.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">2. Surga dan neraka sudah ada sekarang.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">3. Terkadang seseorang tidak suka kepada sesuatu, padahal di dalamnya terdapat kebaikan yang besar.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <span style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">4. Perbuatan maksiat biasanya disukai oleh jiwa, sedangkan perbuatan taat biasanya tidak disukai jiwa.<o:p></o:p></span></span></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: justify;"> <i><span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Wallahu a’lam wa shallallahu ‘alaa Nabiyyinaa Muhammad wa alaa aalihi wa shahbihi wa sallam<o:p></o:p></span></span></i></div> <div align="right" class="MsoNormal" style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; margin: 6pt 0cm; text-align: right;"> <span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span style="font-size: medium;">Marwan bin Musa<o:p></o:p></span></span></div> <div style="background-color: white; color: #222222; font-family: 'Segoe UI', Arial; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"> <span style="font-size: medium;"><b><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Maraji':</span></b><i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;"> <b>Tathriz Riyadh Ash Shalihin</b> </span></i><span lang="FI" style="font-family: Calibri, sans-serif;">(Syaikh Faishal bin Abdul Aziz An Najdiy)<i>, <b>Syarh Riyadh Ash Shalihin</b> </i>(Muhammad bin Shalih Al Utsaimin),<i></i> <b><i>Bahjatun Nazhirin</i></b> (Salim bin ’Ied Al Hilaliy), <b><i>Al Maktabatusy Syamilah</i></b>versi 3.45, dll.</span></span></div>

Fawaid Riyadhush Shalihin 96-101

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْوِيهِ عَنْ رَبِّهِ، قَالَ: «إِذَا تَقَرَّبَ العَبْدُ...

Read more »